Kapolres Meranti ajak masyarakat ikut tangkal paham radikalisme

id Polres meranti, polres kepulauan meranti, paham radikalisme, radikalisme

Kapolres Meranti ajak masyarakat ikut tangkal paham radikalisme

Kepala Polres Kepulauan Meranti, Perwakilan Kemenag, dan sejumlah pihak terkait usai menggelar Dialog Kerukunan Umat Beragama, Kamis (18/2/21). (ANTARA/Rahmat Santoso)

Selatpanjang (ANTARA) - Kapolres Kepulauan Meranti,AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menangkal paham radikalisme.

Ia berpendapat radikalisme merupakan suatu paham atau gagasan yang menginginkan adanya perubahan sosial politik dengan menggunakan cara ekstrim.

"Kelompok-kelompok paham radikal ini menginginkan adanya perubahan yang dilakukan secara drastis dan cepat walaupun harus melawan tatanan sosial yang berlaku," ujarnya saat menjadi narasumber dalam Dialog Kerukunan Umat Beragama di Kantor Kemenagdi Jalan Dorak, Kamis (18/2/2021).

Selain itu, lanjut Eko, kelompok radikal ini dalam kegiatannya sering menggunakan aksi-aksi kekerasan dan bahkan kasar terhadap kelompok masyarakat lain yang dianggap bertentangan bagi keyakinan mereka.

"Penyebab terjadinya paham radikal ini terdiri dari beberapa faktor yaitu faktor pemikiran, ekonomi, politik, sosial, psikologis dan juga pendidikan" jelas dia.

Oleh karena itu, jika semua pihak harus berkerjasama dalam hal mengantisipasi berkembangnya paham radikalisme ini dengan memberikan edukasi kepada masyarakat.

Baca juga: Pasutri muda di Meranti jadi otak bisnis prostitusi online libatkan anak

"Seluruh lapisan masyarakat harus berperan aktif mencegah berkembangnya paham radikalisme dengan memberikan pemahaman yang benar tentang agama apapun yang dianut, mulai dari keluarga, sekolah-sekolah maupun unsur pemerintahan sehingga tercipta kerukunan antar umat beragama" bebernya.

Sementara Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Riau H Mahyudin yang ikut hadir dalam kegiatan itu mengungkapkan, permasalahan paham radikalisme adalah tanggung jawab bersama.

"Seluruh stake holder harus berperan aktif untuk mencegah paham radikalisme ini berkembang, dengan satu tujuan bersama yakni terciptanya kerukunan antar umat beragama," ungkapnya.

Baca juga: Rutin transaksi sabu, tiga pria di Selatpanjang ini diciduk polisi

Baca juga: Jadi kurir sabu, guru PNS di Meranti diciduk polisi