Korsel kurangi target vaksinasi, batasi penggunaan vaksin buatan AstraZeneca

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, vaksin

Korsel kurangi target vaksinasi, batasi penggunaan vaksin buatan AstraZeneca

Botol dengan stiker bertuliskan, "COVID-19 / vaksin Coronavirus / Injeksi" dan jarum suntik medis terlihat di depan logo AstraZeneca yang ditampilkan dalam ilustrasi (31/10/2020). (ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic/aa.)

Seoul (ANTARA) - Korea Selatan pada Senin (15/2) mengatakan tidak akan menggunakan vaksin COVID buatan AstraZeneca pada orang berusia 65 tahun ke atas dan mengurangi target vaksinasi awal karena penundaan pengiriman dari skema vaksin global COVAX.

Korea Selatan yang sebelumnya mengatakan akan memvaksin 1,3 juta orang pada kuartal pertama tahun ini dengan vaksin COVID buatan AstraZeneca, tetapi kemudian mengubah keputusan sebelumnya dengan memangkas tajam target vaksinasi menjadi 750.000 orang.

Baca juga: Kemenkes ingatkan pemda percepat lakukan vaksinasi sebelum vaksin kedaluwarsa

Keputusan itu sebagian besar disebabkan oleh penyesuaian jadwal pasokan 2,6 juta dosis vaksin AstraZeneca dari COVAX, kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), Senin.

Namun, Korsel tidak menyebutkan masalah produksi vaksin di Eropa sebagai penyebab jadwal vaksinasi yang tertunda, yang dimasukkan ke proses administratif di COVAX.

Korsel juga menegaskan kembali bahwa rencananya untuk mencapai kekebalan kawanan (herd immunity) pada November tetap akan dijalankan.

"Kami tidak yakin penyesuaian jadwal vaksinasi pada Februari dan Maret akan berdampak pada tujuan kami untuk mencapai kekebalan kawanan pada November," kata direktur KDCA Jeong Eun-kyeong dalam pengarahan singkat.

Korea Selatan juga membatalkan rencana sebelumnya tentang penggunaan vaksin AstraZeneca dan mengatakan akan menunda vaksinasi pada lansia menggunakan vaksin tersebut sampai tersedia lebih banyak data tentang kemanjuran vaksin buatan AstraZeneca.

Pihak berwenang Korea Selatan pekan lalu mengatakan bahwa mereka akan memberikan persetujuan pertama mereka untuk vaksin virus corona kepada AstraZeneca, dan akan mengizinkan penggunaannya pada orang tua, meskipun ada peringatan dari panel penasihat tentang kurangnya data mengenai kemanjurannya pada pasien yang lebih tua.

Beberapa negara Eropa telah memperingatkan bahwa vaksin COVID buatan AstraZeneca/Universitas Oxford hanya boleh diberikan kepada mereka yang berusia 18 hingga 64 tahun, tetapi perusahaan farmasi itu mengatakan vaksinnya memicu respons kekebalan yang baik pada orang tua.

Vaksinasi pertama Korea Selatan akan dimulai pada 26 Februari, dengan petugas kesehatan dan penduduk yang rentan, termasuk orang tua, sebagai kelompok pertama penerima vaksin COVID-19.

Baca juga: Sempat kurang sehat, Bupati Siak akhirnya divaksin Sinovac

Baca juga: 11.745 nakes di Pekanbaru telah divaksin


Sumber: Reuters

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga