Medan (ANTARA) - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, kembali erupsi dengan meluncurkan guguran awan panas disertai lava pijar sejauh dua kilometer.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Sinabung, Armen Putra, Sabtu, mengatakan erupsi terjadi pada Jumat malam (12/2) .
Luncuran lava pijar terpantau menuju timur dan tenggara Gunung Sinabung.
Baca juga: Gunung Sinabung luncurkan awan panas guguran hingga sejauh 2.500 meter
Selain itu, guguran awan panas sejauh 1 km juga terpantau ke arah timur, tenggara, dan selatan Gunung Sinabung. Guguran awan panas ini tercatat dengan amplitudo 120 mm dengan durasi gempa selama 159 detik.
"Cuaca mendung dan angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara. Suhu udara 17-23 derajat celcius," katanya.
Saat ini Gunung Sinabung yang ketinggiannya mencapai 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl) berada pada status Level III (Siaga).
Ia mengimbau warga maupun petani untuk tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta di lokasi di dalam radius 3 km dari puncak gunung. Selanjutnya radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," katanya.
Baca juga: BPBD Karo: Gunung Sinabung erupsi, semburkan debu setinggi 500 meter
Baca juga: Tiga kecamatan terkena dampak debu vulkanik Gunung Sinabung
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus