Jakarta (ANTARA) - Pengamat otomotif dan akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu memprediksi bahwa tren mobil terlaris di tahun 2021 akan kurang lebih sama dengan tren di tahun 2020, di mana mobil niaga pikap dan mobil kecil city car masih jadi favorit, terutama di masa pandemi.
Pada 2020 telah terjadi pergeseran pasar dalam mobil terlaris di Indonesia. Honda Brio menyandang gelar mobil dengan penjualan tertinggi, disusul Suzuki Carry.
Baca juga: VW ingin buat mobil listrik ukuran kecil untuk dijual massal
Baca juga: Honda hadirkan kendaraan listrik dengan bodi mungil
Dua model dari segmen city car dan kendaraan niaga ringan itu menggeser Toyota Avanza yang dikenal sebagai mobil terlaris di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan.
"Era pendemi terbukti menumbuhkan bisnis logistik mikro dan kecil untuk pengantaran barang yang semakin banyak dibeli melalui meledaknya bisnis via marketplace, hal itu membuat demand pickup meningkat signifikan," kata Yannes saat dihubungi ANTARA, Rabu.
"Sedangkan penjualan city car melonjak cukup tinggi akibat dari semakin banyaknya pembeli pertama kendaraan baru yang berasal dari segmentasi kelompok dan keluarga muda masyarakat yang berasal dari generasi millennial (kelahiran 1981 – 1996) atau berumur 24 – 39 tahun," imbuhnya.
Menurut Yannes, dominasi city car kurang lebih dipengaruhi oleh karakteristik dari generasi millennial yang memiliki actual self-concept, ideal self-concept, social self-concept, dan ideal social self- concept yang berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya.
Generasi millennial semakin berpikir rasional dan realistis. Generasi ini lebih berupaya untuk menikmati hidupnya dengan tidak memaksakan diri untuk melakukan hal-hal yang dianggapnya mengganggu dan tidak menyenangkan.
"Kredit jangka panjang dianggap sebagai sesuatu yang membosankan bagi mereka," kata Yannes.
"Mereka tidak mau memaksakan dirinya terjebak pada kredit kendaraan berkepanjangan hingga 5 tahun atau dengan beban cicilan yang terlalu memberatkan. Sebagai catatan, sekitar 85 persen kendaraan dibeli melalui kredit," ujarnya melanjutkan.
Lebih lanjut, generasi milenial dianggap lebih senang menikmati hidupnya dengan tidak terlalu memaksakan diri untuk mengredit kendaraan yang notabene merupakan kebutuhan tertier tersebut jika kemudian mereka anggap menjadi terlalu membebani kebebasan finansial mereka.
Yannes memaparkan, terdapat riset yang menunjukkan bahwa generasi ini cenderung tidak mau mengambil cicilan kendaraan dengan masa tenor diatas tiga tahun.
Generasi milenial beranggapan hal itu bisa saja menghilangkan peluang mereka untuk bisa lebih fleksibel dalam membelanjakan uangnya untuk hal-hal lain yang lebih cepat memberikan kesenangan bagi mereka, misalnya traveling.
"Lalu, keluarga muda generasi milenial cenderung bepergian dengan keluarga intinya yang rerata tidak lebih dari empat orang saja, dan mobil kecil – city car dapat memenuhi semua itu," kata Yannes.
"Harga lebih terjangkau dengan penghasilan tetap mereka di awal menapaki kariernya," pungkasnya.
Baca juga: Dua mobil mungil Mitsubishi dapat skor tertinggi dalam uji tabrak JNCAP
Pewarta : Arnidhya Nur Zhafira
Berita Lainnya
Antusias demi kemanusiaan, warga Riau Kompleks donorkan 1.071 kantong darah
26 April 2024 13:16 WIB
BNPB sebut Hari Kesiapsiagaan Bencana merupakan momentum bangkitkan kesadaran masyarakat
26 April 2024 12:24 WIB
BMKG prakirakan hujan petir hingga berawan dominasi kondisi cuaca di Indonesia
26 April 2024 12:08 WIB
Madonna berterima kasih pada anak-anaknya telah berperan selama tur "Celebration"
26 April 2024 12:00 WIB
Departemen Pertanian AS perbarui makanan sekolah guna batasi asupan gula anak
26 April 2024 11:45 WIB
BTN pastikan kondisi likuiditas cukup memadai di tengah kenaikan BI-Rate
26 April 2024 11:37 WIB
Ekonom nilai keputusan kenaikan BI-Rate dukung stabilitas nilai tukar rupiah
26 April 2024 11:06 WIB
Sandiaga Uno sebut telah memberikan masukan ke PPP dukung Prabowo-Gibran
26 April 2024 10:54 WIB