Tiga tewas dan 11 luka-luka akibat ledakan pada sebuah gedung di Madrid

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,ledakan

Tiga tewas dan 11 luka-luka akibat ledakan pada sebuah gedung di Madrid

Seorang perempuan lanjut usia duduk di mobil layanan darurat setelah ledakan maut terjadi di sebuah gedung milik Gereja Katolik di pusat kota Madrid, Spanyol, Rabu (20/1/2021). (ANTARA/REUTERS/Sergio Perez/tm.)

Madrid (ANTARA) - Tiga orang tewas dan 11 warga lainnya luka-luka akibat ledakan di sebuah gedung di pusat Kota Madrid, Rabu siang (20/1).

Empat korban luka-luka dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.

Baca juga: Satu orang meninggal dunia akibat ledakan tabung gas di Medan

Layanan Kedaruratan Madrid menyampaikan seluruh bukti yang dikumpulkan petugas di lokasi kejadian, yaitu gedung di Jalan Calle Toledo, menunjukkan ledakan mungkin terjadi karena kebocoran gas.

Namun, penyebab pasti ledakan masih belum dapat diketahui.

"Ledakan itu sungguh mengejutkan ... saya mendengarnya dan merasa ada ledakan tetapi saya tidak tahu di mana lokasinya," kata warga setempat, Isabel Romero, yang anaknya bersekolah di bangunan samping lokasi kejadian.

"Seluruh jendela di ruang kelas pecah dan anak-anak ketakutan," kata dia.

Petugas pemadam kebakaran masih berada di lokasi ledakan sampai sore hari. Layanan Kedaruratan Madrid mengumumkan bahwa kondisi pasti gedung belum dapat diketahui dan suhu kebocoran gas itu menyebabkan kebakaran yang masih terkendali.

Teknisi listrik gedung, David Santos Muoz, 35 tahun, teridentifikasi sebagai salah satu korban tewas, kata Keuskupan Agung Madrid sebagaimana dikutip dari unggahannya di media sosial Twitter. Korban sempat membantu memperbaiki kerusakan di salah satu bangunan milik gereja satu hari sebelumnya.

Otoritas di Spanyol mengatakan seorang perempuan berusia 85 tahun juga tewas akibat ledakan tersebut. Kementerian Luar Negeri Bulgaria turut menyampaikan bahwa korban ketiga adalah salah satu warganya yang berusia 47 tahun.

Seorang warga setempat mengatakan bangunan yang meledak itu menjadi tempat penginapan bagi para pendeta yang sedang berlatih dan penghuninya kerap memberi makanan gratis bagi para tuna wisma.

Lima lantai teratas di bangunan itu rusak dan tembok-tembok roboh, sementara dua lantai dari bawah masih utuh tetapi terbakar.

Dari 11 korban yang terluka, empat di antaranya dirawat di rumah sakit. Satu korban menderita luka di bagian dada, sementara satu orang lainnya mengalami patah tulang.

Usai ledakan, petugas penyelamat mengevakuasi orang-orang lanjut usia dari panti jompo yang berlokasi dekat bangunan.

Baca juga: Lima orang dilaporkan tewas dalam ledakan bom di Aljazair

Baca juga: Mobil meledak di Nashville diduga akibat bom, begini penjelasannya


Sumber: Reuters

Penerjemah: Genta Tenri Mawangi