Korban Sriwijaya Air Putri Wahyuni asal Pekanbaru ternyata kader PDI Perjuangan

id PDI perjuangan,Sriwijaya air, putri wahyuni

Korban Sriwijaya Air Putri Wahyuni asal Pekanbaru ternyata kader PDI Perjuangan

Tim Jasa Raharja Riau saat menemui Arizal Efendi ahli waris Putri Wahyuni, asal Pekanbaru. (ANTARA/HO-JR)

Pekanbaru (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Pekanbaru Robin P Hutagalung menyampaikan duka yang mendalam atas insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang merenggut nyawa salah satu penumpang asal Pekanbaru, Putri Wahyuni.

Robin mengatakan almarhumah Putri Wahyuni sudah bergabung dengan PDI Perjuangan sejak 2014 lalu. Bahkan Putri tergolong kader yang cukup aktif.

"Makanya kemarin kita sempat kirim papan bunga dan ucapan belasungkawa ke rumah duka. Tentu kita merasakan duka yang mendalam. Semoga almarhumah diterima di sisi-Nya. Dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ucap Robin yang merupakan anggota DPRDProvinsi Riau.

Robin mengatakan akan mengutus kader PDI-Perjuangan untuk memberikan bantuan ke keluarga Putri Wahyuni. "Kita utus kader kita nanti untuk kunjungan khusus kepada orang tua almarhumah," ucap Robin.

Robin juga mengetahui sebelum insiden kecelakaan pesawat terjadi. Putri Wahyuni sempat mengunjungi keluarganya di Pekanbaru.

"Kita tahu persis sepuluh bulan dia berkeluarga, dia sangat sering bolak-balik Pekanbaru melihat orang tuanya yang sakit. Orangnya baik. Tiga hari sebelum kejadian dia ke Pekanbaru, lihat orang tuanya sekaligus pamit ke Pontianak untuk syukuran kawinannya," sebutnya.

Sebagai informasi, Jenazah Putri sudah dikirimkan ke Pekanbaru, pada Minggu (17/1) jenazahnya disemayamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Limbungan, Rumbai.

Baca juga: Korban Sriwijaya Air asal Pekanbaru teridentifikasi

Baca juga: Dua korban Sriwijaya Air teridentifikasi lewat sidik jari, ini identitasnya