Jakarta (ANTARA) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meluncurkan aplikasi seluler untuk memberikan panduan dan pembaruan COVID-19 terbaru.
Berjudul "WHO COVID-19 Updates," dikutip dari laman Gadgets 360, Sabtu, aplikasi ini memberikan informasi "terpercaya" tentang virus corona dari pakar kesehatan, namun tidak menawarkan fitur pelacakan kontak yang cukup umum di antara aplikasi yang dirilis oleh beberapa pemerintah di seluruh dunia.
Baca juga: Indonesia telah sukses pimpin tiga Komite DK PBB
WHO awalnya menghadirkan aplikasi seluler yang berfokus pada virus corona pada bulan April yang ditarik dari toko aplikasi tak lama setelah dirilis karena tidak dimaksudkan untuk ketersediaan publik.
Aplikasi WHO COVID-19 Updates bekerja sangat mirip dengan aplikasi seluler asli yang dirilis oleh badan kesehatan masyarakat awal tahun ini.
Aplikasi tersebut dirancang lebih seperti aplikasi tujuan umum untuk membatasi penyebaran COVID-19 dengan memberikan saran keselamatan dan informasi terkini.
Pembaruan aplikasi COVID-19 WHO menawarkan berita dan informasi lokal terbaru serta pemberitahuan secara realtime, berdasarkan lokasi pengguna, termasuk jumlah kasus secara nasional dan global pada layar beranda untuk memungkinkan orang melacak wabah virus corona.
Selanjutnya, pada bagian bawah juga terdapat tautan yang memungkinkan pengguna untuk menyumbang dana ke COVID-19 Response Fund milik WHO.
Untuk memberikan detail tentang gejala COVID-19, aplikasi tersebut juga memiliki tab Pemeriksaan yang mencantumkan gejala serius dan ringan. Pengguna juga dapat membuka tab Pelajari di aplikasi tersebut untuk mendapatkan saran untuk melakukan perjalanan dan cara melindungi diri dari virus.
Aplikasi ini juga mencantumkan cek fakta dan menjawab pertanyaan umum seputar COVID-19.
Ada pula tab Statistik khusus untuk memungkinkan pengguna melihat kasus COVID-19 terbaru di lokasi mereka, dan secara global, termasuk rincian jumlah kematian.
WHO COVID-19 Updates kompatibel dengan perangkat Android dan iOS. Aplikasi ini membutuhkan setidaknya Android 4.4 atau iOS 9.0. Aplikasi ini awalnya terbatas untuk Nigeria, dan diharapkan segera diluncurkan ke negara lainnya.
Namun demikian, pengguna Android yang tinggal di luar Nigeria dapat mengunduh file APK-nya dari APK Mirror dan melakukan sideload di perangkat mereka.
Aplikasi ini menyediakan data spesifik per negara untuk semua kawasan, terlepas dari ketersediaannya yang terbatas pada tahap saat ini.
Baca juga: Dewan Keamanan PBB telah setujui utusan baru untuk tengahi Libya
Baca juga: Di tengah pandemi COVID-19, PBB serukan pembangunan ramah planet
Penerjemah: Arindra Meodia
Berita Lainnya
BPS catat harga gabah dan beras pada November mengalami penurunan
02 December 2024 16:27 WIB
BPBD catat ketinggian banjir rob sempat 40 centimeter pada Senin pagi
02 December 2024 16:18 WIB
BRK Syariah sabet penghargaan sebagai pionir digitalisasi pemerintah daerah
02 December 2024 16:15 WIB
Airlangga sebut inflasi dan pertumbuhan ekonomi landasan UMP 6,5 persen
02 December 2024 14:14 WIB
Pasukan Israel tak berhenti serang Lebanon selatan meski ada gencatan senjata
02 December 2024 13:34 WIB
Dietisien: Tempe merupakan produk nabati yang baik untuk jantung
02 December 2024 13:23 WIB
Kemenag tunggu undangan DPR soal pembahasan biaya penyelenggaraan haji
02 December 2024 12:47 WIB
Badan Gizi Nasional tinjau dapur penyedia makan bergizi di lanud
02 December 2024 12:34 WIB