Erick (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir menyambut penunjukkan Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto oleh Presiden Joko Widodo.
Erick Thohir juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan kontribusi Budi Gunadi Sadikin (BGS) selama mendampinginya sebagai Wakil Menteri (Wamen) BUMN I.
Baca juga: Pertama kalinya di Antartika laporkan adanya kasus corona
"Terima kasih atas dedikasi dan kerja sama Pak Budi selama menjadi Wamen BUMN I," ujar Erick dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menteri BUMN tersebut menyebut kerja keras Budi mendorong transformasi dalam klaster industri farmasi dan kesehatan. Penunjukan Budi sebagai Menkes sebagai hal baik mengingat rencana program vaksinasi COVID-19 yang akan dijalankan pemerintah.
"Beliau memiliki kompetensi dalam mewujudkan keberhasilan program vaksinasi COVID-19. Insya Allah beliau amanah, mampu memimpin serta mengakselerasi kemajuan kita semua dalam memulihkan kesehatan, dan mengakhiri pandemi COVID-19," kata Erick.
Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan pelat merah bidang farmasi dan kesehatan siap memperkuat dukungan bagi Kementerian Kesehatan dalam penanganan COVID- 19.
Erick menilai upaya melawan pandemi tidak bisa dilakukan sendiri, namun memerlukan dukungan dan kerja sama semua pihak.
"Mari sama-sama kita bahu-membahu mensukseskan program vaksinasi, dan terus memperkuat disiplin protokol kesehatan," kata Menteri BUMN tersebut.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo melantik Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024, menggantikan Terawan Agus Putranto, dan saat bersamaan juga melantik Dante Saksono Harbuwono sebagai Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) di Istana Negara Jakarta.
Dilantik pada masa Pandemi, tugas pertama Menkes Budi Gunadi Sadikin (BGS) adalah mengendalikan pandemi COVID-19. Dalam pidato singkatnya setelah dicalonkan, Menkes menyatakan bahwa pengendalian pandemi COVID-19 harus dilakukan secara inklusif bersama seluruh masyarakat Indonesia agar setiap warga negara dapat kembali memulai hidup yang normal. Pria kelahiran Bogor, 6 Mei 1964 itu ikut berperan pada masa awal pandemi dalam membuka jaringan internasional dan mengerahkan sumber daya dalam negeri untuk pengadaan 20 alat PCR test dengan kapasitas lebih dari 10,000 test per hari atau 28 persen dari kapasitas nasional, pengadaan vaksin COVID-19 dan membuat sistem pelaksanaan dan distribusi vaksin, serta pengadaan obat penyembuhan (thereupatic) COVID-19.
Selain itu, BGS juga turut aktif memonitor dan mengelola 70 rumah sakit milik BUMN dalam penanganan COVID-19 dengan salah satunya menaikkan kapasitas tempat tidur RS BUMN menjadi lebih dari 6,500 Sebelum menjabat sebagai Menkes, BGS sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri, kemudian menjadi Direktur Utama PT Asahan Aluminium dan terakhir menjadi wakil menteri BUMN dan saat ini diberi tanggung jawab untuk memimpin Kementerian Kesehatan.
Baca juga: Pasien COVID-19 yang dirawat inap di RSD Wisma Atlet bertambah jadi 3.172
Baca juga: Polisi Hong Kong tangkap seorang pasien COVID-19 yang kabur dari rumah sakit
Pewarta: Aji Cakti
Berita Lainnya
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke-112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB