Jakarta (ANTARA) - Kanada akan menerima sekitar setengah juta dosis vaksin COVID-19 Pfizer Inc pada Januari 2021 dan distribusi suntikan berjalan sesuai rencana, kata Perdana Menteri Justin Trudeau pada Jumat (18/12), saat sejumlah area bersiap untuk kemungkinan pembatasan-pembatasan baru.
Kanada memulai penyuntikan vaksin pada Senin dengan produk Pfizer dan akan menerima sekitar 255.000 total dosis pada Desember, sedikit lebih banyak dari jumlah 249.000 yang diumumkan awal bulan ini, kata Menteri Pengadaan Anita Anand.
Baca juga: Presiden RI Joko Widodo jadi orang pertama penerima vaksin COVID-19
Negara tersebut direncanakan akan menerima pengiriman empat juta dosis vaksin Pfizer pada akhir Maret, sebagaimana diumumkan sebelumnya, lanjut Anand.
"Pada bulan Januari, kita akan menerima 125.000 dosis vaksin Pfizer setiap pekan, dengan total 500.000 dosis dalam bulan tersebut," kata Trudeau dalam sebuah konferensi pers. Ontario, provinsi terpadat di Kanada, sedang mempertimbangkan karantina wilayah (lockdown) lebih lanjut setelah 2.290 kasus baru tercatat pada hari Jumat, menurut laporan Canadian Broadcasting Corp.
Pimpinan Ontario, Doug Ford, mengatakan pemerintahnya akan mengadakan pertemuan darurat selama akhir pekan dan mengumumkan kemungkinan pembatasan terkait kesehatan baru pada hari Senin.
Locdown yang akan berakhir pada Senin di Toronto dan Peel, dua bagian yang paling terpukul di provinsi itu, akan diperpanjang, kata Ford.
Secara keseluruhan, Kanada telah melaporkan total 488.638 kasus COVID-19, dengan 7.008 kasus baru pada hari Kamis, dan 13.916 kematian.
KEMUNGKINAN DONASI
Dalam wawancara televisi terpisah, Trudeau mengkonfirmasi laporan Reuters pada bulan November bahwa Kanada tengah merundingkan donasi suntikan vaksin kepada negara-negara berpendapatan rendah.
"Saat Kanada menerima suntikan vaksin, kita memiliki lebih banyak vaksin dari yang dibutuhkan, tentu kami akan berbagi dengan dunia," kata Trudeau dalam sebuah wawancara dengan CTV.
Trudeau tidak menguraikan bagaimana donasi itu akan dilakukan. Kanada telah memesan lebih banyak dosis per kapita dibandingkan negara lain manapun di dunia.
"Saya ingin berterima kasih kepada Kanada dan Perdana Menteri Trudeau atas komitmen untuk membagi dosis vaksin COVID-19 lebih," kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus di konferensi pers di Jenewa, Jumat (18/12) malam.
Baca juga: Gerindra sambut baik kebijakan pemerintah gratiskan vaksin COVID-19 kepada rakyat
Baca juga: Presiden Joko Widodo berharap agar seluruh masyarakat Indonesia mau divaksin
Sumber: Reuters
Penerjemah: Aria Cindyara
Berita Lainnya
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB
Prototipe wahana berawak penjelajah Bulan milik China di tahap pengembangan awal
16 November 2024 13:47 WIB
Studi menunjukkan berjalan kaki diklaim dapat tingkatkan harapan hidup
16 November 2024 13:39 WIB
Film "Ambyar Mak Byar" telah merilis teaser poster terbaru
16 November 2024 13:28 WIB
Ribuan warga kibarkan bendera Indonesia dan Palestina di Perairan Selat Sunda
16 November 2024 13:18 WIB
Presiden Vietnam yakin Indonesia akan unggul di kepemimpinan Prabowo Subianto
16 November 2024 13:05 WIB
Dokter: Air minum dalam kemasan galon tidak menyebabkan kemandulan pria
16 November 2024 13:00 WIB
UNIFIL sebut markasnya dihantam sebuah peluru artileri di Lebanon selatan
16 November 2024 12:45 WIB