Mantan PM Jepang Shinzo Abe dilaporkan telah ditanyai oleh kejaksaan

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, PM Jepang

Mantan PM Jepang Shinzo Abe dilaporkan telah ditanyai oleh kejaksaan

Dokumentasi -- Shinzo Abe, saat masih menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang, menghadiri konferensi pers di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Jepang, 28 Agustus 2020. Shinzo Abe secara resmi menyatakan mengundurkan diri sebagai PM Jepang karena masalah kesehatan. (ANTARA FOTO/Franck Robichon/ Pool via REUTERS/aww)

Tokyo (ANTARA) - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah ditanyai oleh jaksa di Tokyo pada Kamis (17/12) atau sebelumnya, demikian stasiun televisi komersial, TV Asahi, melaporkan pada Jumat dengan mengutip keterangan beberapa legislator anonim dari Partai Demokrat Liberal.

Sebelumnya pada bulan ini, media nasional menyebut bahwa jaksa telah meminta Abe melapor secara sukarela untuk kasus melawan sekretarisnya tentang dana politik yang melibatkan sebanyak 40 juta yen (sekitar Rp5,4 miliar).

Baca juga: Shinzo Abe putuskan mundur dari jabatan PM Jepang akibat masalah kesehatan

Kantor Abe belum memberikan respons mengenai hal ini, dan belum ada rincian lebih lanjut yang dilaporkan.

Abe, yang mengundurkan diri dengan alasan kesehatan pada September lalu, berada dalam posisi sulit atas kecurigaan bahwa kantornya membantu pembiayaan pesta makan malam untuk para pendukungnya.

Hal tersebut mungkin merupakan pelanggaran atas aturan pendanaan--yang tekah dibantah secara keras oleh Abe ketika ia ditanyai di parlemen pada tahun lalu.

Di Jepang, politisi tidak diperkenankan memberikan apa pun kepada konstituen mereka yang dapat terhitung sebagai hadiah, dan aturan ini diberlakukan secara ketat. Tahun lalu, anggota kabinet Abe mengundurkan diri karena perkara pemberian hadiah--yang bahkan berupa melon, kepiting, dan kentang kepada para pendukung mereka.

Skandal Abe tersebut juga berisiko merusak kepemimpinan Perdana Menteri Yoshihide Suga saat ini, mengingat Suga merupakan pejabat yang dekat dengan Abe selama masa jabatan pada 2012-2020. Suga juga telah mendapat tekanan atas sikapnya terhadap pandemi, termasuk soal program subsidi perjalanan.

Selain itu, Suga mendapat kritik karena menghadiri pertemuan sosial akhir tahun setelah meminta masyarakat Jepang untuk menghindari kegiatan semacam itu demi mencegah kenaikan kasus COVID-19 lebih lanjut.

Baca juga: PM Jepang Shinzo Abe akan temui PM Inggris bahas Brexit

Baca juga: Beda dengan Donald Trump, PM Jepang Shinzo Abe dukung WHO soal virus corona


Sumber: Reuters

Penerjemah: Suwanti