Tokyo (ANTARA) - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah ditanyai oleh jaksa di Tokyo pada Kamis (17/12) atau sebelumnya, demikian stasiun televisi komersial, TV Asahi, melaporkan pada Jumat dengan mengutip keterangan beberapa legislator anonim dari Partai Demokrat Liberal.
Sebelumnya pada bulan ini, media nasional menyebut bahwa jaksa telah meminta Abe melapor secara sukarela untuk kasus melawan sekretarisnya tentang dana politik yang melibatkan sebanyak 40 juta yen (sekitar Rp5,4 miliar).
Baca juga: Shinzo Abe putuskan mundur dari jabatan PM Jepang akibat masalah kesehatan
Kantor Abe belum memberikan respons mengenai hal ini, dan belum ada rincian lebih lanjut yang dilaporkan.
Abe, yang mengundurkan diri dengan alasan kesehatan pada September lalu, berada dalam posisi sulit atas kecurigaan bahwa kantornya membantu pembiayaan pesta makan malam untuk para pendukungnya.
Hal tersebut mungkin merupakan pelanggaran atas aturan pendanaan--yang tekah dibantah secara keras oleh Abe ketika ia ditanyai di parlemen pada tahun lalu.
Di Jepang, politisi tidak diperkenankan memberikan apa pun kepada konstituen mereka yang dapat terhitung sebagai hadiah, dan aturan ini diberlakukan secara ketat. Tahun lalu, anggota kabinet Abe mengundurkan diri karena perkara pemberian hadiah--yang bahkan berupa melon, kepiting, dan kentang kepada para pendukung mereka.
Skandal Abe tersebut juga berisiko merusak kepemimpinan Perdana Menteri Yoshihide Suga saat ini, mengingat Suga merupakan pejabat yang dekat dengan Abe selama masa jabatan pada 2012-2020. Suga juga telah mendapat tekanan atas sikapnya terhadap pandemi, termasuk soal program subsidi perjalanan.
Selain itu, Suga mendapat kritik karena menghadiri pertemuan sosial akhir tahun setelah meminta masyarakat Jepang untuk menghindari kegiatan semacam itu demi mencegah kenaikan kasus COVID-19 lebih lanjut.
Baca juga: PM Jepang Shinzo Abe akan temui PM Inggris bahas Brexit
Baca juga: Beda dengan Donald Trump, PM Jepang Shinzo Abe dukung WHO soal virus corona
Sumber: Reuters
Penerjemah: Suwanti
Berita Lainnya
Ricky apresiasi perjuangan tim putri Indonesia capai final Piala Uber 2024
04 May 2024 16:30 WIB
ICC: Ancaman terhadap keputusan Mahkamah bisa dianggap sebagai suatu kejahatan
04 May 2024 16:26 WIB
LPEM UI prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,15 persen pada kuartal I 2024
04 May 2024 15:41 WIB
Mahasiswa pro-Palestina di Univ. Princeton mulai lakukan aksi mogok makan
04 May 2024 15:34 WIB
Food Station pastikan stok beras aman seiring masuknya masa panen di daerah
04 May 2024 15:28 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo ingatkan ancaman kemajuan teknologi bagi peradaban
04 May 2024 14:54 WIB
Empat stadion dan lapangan di Bali jadi lokasi latihan di Piala Asia Putri U-17
04 May 2024 14:44 WIB
UNRWA sebut perang di Jalur Gaza sama dengan perang terhadap perempuan
04 May 2024 14:38 WIB