Beda dengan Donald Trump, PM Jepang Shinzo Abe dukung WHO soal virus corona

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, corona

Beda dengan Donald Trump, PM Jepang Shinzo Abe dukung WHO soal virus corona

Bayangan pejalan kaki terlihat di depan layar raksasa yang melaporkan respon Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Jepang terhadap penyakit virus korona (COVID-19) di Tokyo, Jepang, Selasa (7/4/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato/aww/cfo)

Tokyo (ANTARA) - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Jumat (17/4) menyatakan dukungannya bagi peran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam upaya menghadapi virus corona jenis baru, COVID-19.

Sikap Abe itu berbeda dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang sudah menyatakan akan menghentikan pendanaan dari AS bagi WHO.

Baca juga: Selain membatasi peserta maksimal 10 orang, rukyatulhilal juga pertimbangkan protokol kesehatan

Pada konferensi pers, Abe mengatakan ia pada Kamis (16/4) telah menyampaikan kepada para pemimpin negara-negara Kelompok Tujuh bahwa "masyarakat internasional, yang memusatkan perhatian pada WHO, harus bekerja sama untuk memerangi penyakit menular ini, yang berdampak secara global" dan Jepang akan "dengan tegas" mendukung WHO.

"Hanya WHO yang bisa menjalankan tugas sebagai lembaga internasional untuk menangani pandemi itu," katanya.

Trump pekan ini mengatakan ia akan menghentikan pendanaan dari AS bagi WHO atas cara badan PBB yang bermarkas di Jenewa itu menangani pandemi virus corona.

Trump belakangan ini berusaha menyalahkan WHO. Ia menganggap badan PBB itu salah kelola dalam menangani krisis COVID-19 dan tidak berbuat lebih banyak untuk menekan China agar bersikap transparan menyangkut bagaimana virus COVID-19 muncul pertama kali.

Serangan Trump itu, di tengah pandemi, mengundang kecaman dari beberapa negara Kelompok Tujuh tapi mendapat dukungan dari sekutu-sekutunya di kalangan Partai Republik di dalam negeri AS.

Abe, yang punya hubungan baik dengan Trump, tidak mengkritik sang presiden AS. Namun, Abe mendukung seruan Kelompok Tujuh untuk mempertimbangkan reformasi pada WHO.

"Ada berbagai pandangan soal WHO, seperti bahwa lembaga itu mungkin tidak netral secara politik," kata Abe, namun ia menentang pemikiran bahwa Jepang perlu mengurangi pendanaan bagi WHO.

"Kita sekarang ini harus mendukung tegas WHO."

Baca juga: Taylor Swift batalkan semua konser livenya hingga 2021 akibat pandemi corona

Baca juga: Pasien positif corona di Kendari meninggal dunia


Sumber: Reuters

Pewarta : Tia Mutiasari