Jepang habiskan dana 3,7 miliar dolar AS untuk dukung kampanye perjalanan

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,perjalanan

Jepang habiskan dana 3,7 miliar dolar AS untuk dukung kampanye perjalanan

Peron Tokaido Shinkansen dipenuhi oleh wisatawan di Stasiun JR Tokyo, Kamis (1/10/2020). Banyak warga yang terlihat memakai masker. Tokyo berpartisipasi dalam kampanye "Go To Travel" pemerintah Jepang. Kampanye "Go To Travel" adalah sebuah sistem dimana pemerintah Jepang mensubsidi setengah dari harga perjalanan maksimal untuk meningkatkan penuruan industri travel yang disebabkan oleh penyakit virus korona (COVID-19). (REUTERS/Takehiko Suzuki/The Yomiuri Shimbun/nz/cfo)

Tokyo (ANTARA) - Kabinet pemerintah Jepang telah memutuskan untuk menghabiskan dana sebesar 3,71 miliar dolar AS (sekitar Rp52,37 triliun) dalam cadangan anggaran darurat untuk mendukung kampanye perjalanan domestik Jepang.

Dana untuk kampanye perjalanan domestik Go To Travel yang bertujuan mendukung pariwisata lokal Jepang itu disampaikan oleh Kementerian Keuangan Jepang pada Jumat.

Baca juga: Jepang telah longgarkan pembatasan perjalanan untuk China dan 8 negara lain

Sebagian besar pengeluaran akan digunakan untuk menutupi kekurangan anggaran dalam kampanye Go To Travel, kata kementerian itu.

Kementerian Keuangan Jepang juga menyampaikan bahwa pemerintah akan secara fleksibel menanggapi situasi seputar wabah infeksi virus corona dengan asumsi dasar bahwa kampanye tersebut akan diperpanjang hingga akhir Juni 2021 sambil ditinjau secara bertahap.

Namun, pemerintah dapat menghentikan subsidi perjalanan yang dimaksudkan untuk meningkatkan ekonomi regional di tengah kekhawatiran bahwa kampanye pariwisata itu justru dapat lebih menyebarkan virus corona di tengah kenaikan kembali jumlah kasus COVID-19 baru-baru ini di Jepang.

Baca juga: Asosiasi penerbangan IATA kembangkan aplikasi perjalanan aman di era COVID-19

Baca juga: Jepang berencana akan hapus larangan perjalanan untuk 12 negara termasuk China


Sumber: Reuters

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga