Dubai (ANTARA) - Bahrain pada Jumat (4/12) memberikan lampu hijau untuk penggunaan darurat vaksin COVID-19 produksi Pfizer-BioNTech, menjadikannya negara kedua setelah Inggris yang menyetujui vaksin tersebut.
Negara Teluk Arab itu juga memberikan izin penggunaan vaksin COVID-19 milik Sinopharm pada November untuk para pekerja lini terdepan.
"Persetujuan vaksin Pfizer-BioNTech akan menambah fondasi penting yang lebih kuat terhadap penanganan COVID-19 nasional kerajaan tersebut," kata CEO National Health Regulatory Authority (NHRA), Dr. Mariam Al Jalahma melalui pernyataan.
Baca juga: Moeldoko ajak Aa Gym jadi orang pertama disuntik vaksin COVID-19
Baca juga: Simulasi pemberian vaksin COVID-19 di Puskesmas Abiansemal kerahkan 50 orang
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Berita Lainnya
Ricky apresiasi perjuangan tim putri Indonesia capai final Piala Uber 2024
04 May 2024 16:30 WIB
ICC: Ancaman terhadap keputusan Mahkamah bisa dianggap sebagai suatu kejahatan
04 May 2024 16:26 WIB
LPEM UI prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,15 persen pada kuartal I 2024
04 May 2024 15:41 WIB
Mahasiswa pro-Palestina di Univ. Princeton mulai lakukan aksi mogok makan
04 May 2024 15:34 WIB
Food Station pastikan stok beras aman seiring masuknya masa panen di daerah
04 May 2024 15:28 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo ingatkan ancaman kemajuan teknologi bagi peradaban
04 May 2024 14:54 WIB
Empat stadion dan lapangan di Bali jadi lokasi latihan di Piala Asia Putri U-17
04 May 2024 14:44 WIB
UNRWA sebut perang di Jalur Gaza sama dengan perang terhadap perempuan
04 May 2024 14:38 WIB