Sekayu, Sumsel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel, membentuk satuan tugas pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol dari Betung, Kabupaten Banyuasin, menuju Provinsi Jambi sejauh 191 kilometer.
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex di Sekayu, Sumsel, Kamis, mengatakan pihaknya telah menerima surat pendelegasian penerbitan dan penetapan lokasi pekerjaan pembangunan Jalan Tol Betung-Jambi.
Baca juga: Persiapan Astra antisipasi lonjakan Tol Cipali jelang libur akhir tahun
"Segera, kami bentuk tim untuk jadi anggota satgasnya, yang nantinya akan melibatkan camat hingga kepala desa," katanya.
Ia mengharapkan dengan adanya jalan tol tersebut dapat menstimulus perekonomian di daerahnya.
Oleh karena itu, ia meminta pintu jalan tol dibangun tidak berjauhan dengan Kota Sekayu.
Selain itu, ia juga meminta dibuatkan terowongan di bawah jalan tol untuk harimau karena kawasan pembangunan jalan tol ini merupakan jalur jelajah harimau.
"Kami pun tidak mau harimau sumatera itu punah, habitatnya harus dilindungi," kata dia.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumsel Edward Candra menambahkan penyerahan surat pendelegasian itu merupakan amanat dari gubernur, karena ada beberapa kecamatan dan desa di Kabupaten Muba yang dilewati pembangunan tol.
"Dengan surat ini diharapkan dapat kami lakukan penetapan lokasi dari perencanaan pembangunan Tol Betung-Jambi," katanya.
Pembangunan Jalan Tol Betung-Jambi yang masuk dalam program Jalan Tol Trans-Sumatera ini ditargetkan melakukan pekerjaan konstruksi pada 2021 dengan harapan pada 2024 sudah tersambung.
Baca juga: Waskita Karya terus ekspansif bangun infrastruktur di berbagai daerah
Baca juga: Legislator Pekanbaru sebut Tol Pekanbaru Dumai akan majukan wisata daerah
Pewarta: Dolly Rosana
Muba bentuk satgas pembebasan lahan Jalan Tol Betung menuju Jambi
Ilustrasi (Antaranews)
