Legislator Pekanbaru sebut Tol Pekanbaru Dumai akan majukan wisata daerah

Pekanbaru (ANTARA) - Adanya Tol Pekanbaru Dumai diyakini akan mampu memberikan benefit yang besar terhadap pariwisata Kota Pekanbaru, tinggal bagaimana pemerintah setempat mampu menangkap peluang tersebut.

Sejumlah obyek wisata seperti wisata religi Masjid Agung Annur Kota Pekanbaru, wisata alam Danau Bandar Kayangan, Alam Mayang hingga wisata edukasi seperti Perpustakaan Soeman HS akan mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke Ibukota Provinsi Riau ini.

Begitu juga dengan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) atau yang lebih dikenal dengan pergelaran pameran dan pertemuan yang akan banyak diselenggarakan di kota ini.

"Dengan jarak tempuh yang hanya 2,5 jam ke Dumai, ini menjadikan Pekanbaru memiliki peluang besar untuk memajukan pariwisatanya. Misalnya wisata kuliner dan produk kreatif. Begitu juga dengan MICE , infrastruktur kita mendukung akan hal itu," ujar anggota Komisi III DPRD kota Pekanbaru H Ervan di Pekanbaru, Rabu.

Menurutnya, di era adaptasi normal ini, saya optimis gairah ekonomi terutama di pariwisata Kota Pekanbaru akan kembali bergairah. Orang sudah jenuh juga dengan COVID-19.

Baca juga: Ini kecelakaan di Tol Pekanbaru-Dumai di hari pertama pemberlakuan tarif

Politisi dari partai Gerindra ini mengaku dengan Tol Pekanbaru Dumai, jarak tempuh yang dulunya bisa mencapai lima jam ke Dumai, kini semakin ringkas. "Bisa saja, orang pulang pergi ke Dumai sekarang. Akan banyak orang orang akan tinggal di Pekanbaru, menikmati suasana kota yang ramai dan fasilitas kota yang modern dan lengkap. Jadi, kita yakin, pariwisata nantinya akan mampu menjadi pilar majunya ekonomi di Kota Pekanbaru," imbuhnya.

Karena itu, kata Ervan, pemerintah dalam hal ini, Dinas Pariwisata kota Pekanbaru harus meyakinkan wisatawan bahwa Pekanbaru merupakan kota yang aman dan ramah bagi wisatawan.

"Saya rasa dengan letak Dumai yang strategis dekat Malaka, tentunya akan banyak wisatawan asing berkunjung ke Pekanbaru. Nah, Pemko harus menyiapkan semenjak dini fasilitas fasilitas yang ada dan mengajak seluruh stakeholder untuk melayani wisatawan dengan baik. Tentunya dengan tetap juga mengedepankan protokol kesehatan," urainya.

Pekanbaru yang memiliki luas 632,26 kilometer persegi hampir sama dengan wilayah Jakarta, hanya saja saat ini yang baru dikembangkan baru sebanyak 30 persen saja. Padahal dalam Perencanaan Tata Ruang, kota ini dapat dikembangkan hingga 70 persen dari luas wilayahnya.

Sedangkan jumlah penduduk saat ini sudah mencapai lebih dari 1,1 juta penduduk. Dengan adanya konektifitas tol, diyakini daerah lainnya seperti Siak, Kampar, dan Pelalawan juga akan ikut berkembang dengan pesat beberapa tahun ke depannya terutama di sektor pariwisata.

Baca juga: Tol Pekanbaru-Dumai mulai berbayar pada 10 November, cek tarifnya di sini