Ini kecelakaan di Tol Pekanbaru-Dumai di hari pertama pemberlakuan tarif

id laka lantas,tol pekanbaru dumai

Ini kecelakaan di Tol Pekanbaru-Dumai di hari pertama pemberlakuan tarif

Kecelakaan lalu lintas di Tol Pekanbaru-Dumai di Provinsi Riau, Selasa (10/11/2020). (ANTARA/HO-Polda Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di Tol Pekanbaru-Dumai, Provinsi Riau, pada hari pertama pemberlakuan tarif di tol Trans Sumatera itu, Selasa,akibat supir mobil mengantuk.

“Untuk sementara dugaan karena supir mengantuk,” kata Branch Manager Tol Permai, Indrayana, kepada wartawan di Pekanbaru.

Kecelakaan tunggal terjadi ketika mobil minibus jenis Innova di Kilometer 76, jalur Ambon, Kecamatan Pinggir, pada pukul 08.30 WIB. Mobil Innova tersebut menuju Duri, dan diduga karena supir mengantuk sehingga kendaraan hilang kendali dan langsung menabrak pembatas jalan yang berada di tengah jalan tol. Akibatnya mobil terguling dan menabrak pembatas jalan.

Indrayana mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal tersebut.

“Kecelakaan Tunggal, tidak ada korban jiwa. Hanya ada supir di dalam (mobil) dan sudah di bawa ke Klinik. Mobil ini menuju Duri,” katanya.

Baca juga: Lagi, kecelakaan di Tol Pekanbaru Dumai

Ia kembali menghimbau bagi pengendara di tol Pekanbaru-Dumai untuk tetap waspada dalam berkendara. Pengemudi harus memperhatikan rambu-rambu lalu lintas yang ada, dan mematuhi aturan kecepatan tetap berada di 60-80 Km perjam.

PT Hutama Karya selaku pengelola Tol Trans Sumatera mulai memberlakukan tarif di Tol Pekanbaru-Dumai pada 10 November. Pemberlakukan tarif berdasarkan surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kepmen PUPR) Nomor 1525/KPTS/M/2020 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Pada Jalan Tol Pekanbaru – Dumai pada tanggal 22 Oktober 2020.

Baca juga: Minibus tabrak Tronton di Tol Pekanbaru-Dumai, dua orang tewas

Pada hari pertama tol tersebut berbayar terlihat antrean panjang di pintu keluar gerbang tol Pekanbaru. Indrayana mengatakan antrean terjadi karena pengemudi tidak memiliki saldo di kartu uang elektronik. Para pengemudi berharap bisa mengisi ulang (top up) di gerbang tol, sehingga mengakibatkan antrean kendaraan cukup panjang.

“Ini karena banyak yang berharap bisa ‘top up’ di gerbang keluar tol. Karena mayoritas pengguna jalan tidak punya saldo," ujarnya.

Sebaliknya dari arah masuk ke dalam tol terlihat lengang. Penumpukan kendaraan hanya terjadi akibat kendaraan ke arah luar tol tersebut.

Baca juga: Ada operasi mengantuk di Tol Permai, yang ngantuk diberi kopi

Baca juga: Tiga hari diresmikan, Kecelakaan tunggal terjadi Tol Pekanbaru-Dumai