Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan bahwa Pemerintah berupaya agar pandemi COVID-19 tidak menimbulkan dampak krisis ganda di bidang ekonomi, yakni di sektor riil dan finansial, karena akan memerlukan waktu lama untuk pemulihan.
"Bila terjadi krisis ganda, yakni krisis di sektor riil dan krisis di sektor finansial maka pemulihan akan menjadi lebih panjang. Pemerintah berupaya keras untuk mencegah krisis di sektor rill ini agar tidak menjalar menjadi krisis di sektor finansial," kata Ma’ruf Amin saat membuka Kongres VIII Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI) secara virtual, Rabu.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin minta umat Islam di Indonesia jangan ikut arus berpikir sempit
Wapres mengatakan krisis ekonomi sebagai dampak dari pandemi COVID-19 saat ini berbeda dengan krisis sebelumnya. Jika krisis ekonomi sebelumnya terjadi karena faktor likuiditas sektor keuangan, krisis saat ini justru sektor riil yang lebih dahulu terdampak.
Pada krisis ekonomi saat ini, lanjut Wapres, umumnya berdampak di sektor rumah tangga yang mengurangi atau menunda aktivitas ekonomi berupa konsumsi daya beli, kecuali untuk keperluan bahan pokok, jelasnya.
Pelambatan ekonomi saat ini banyak berdampak pada sektor korporasi, dengan pengurangan kegiatan produksi dan investasi yang berimbas pada pengurangan tenaga kerja. Hal itu disebabkan oleh kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSSB) yang diambil Pemerintah untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Dampaknya makin berat karena daya beli masyarakat juga akan berkurang, sehingga pelambatan ekonomi tidak bisa dihindari. Inilah yang mengakibatkan terjadi krisis di sektor riil," tukasnya.
Berbagai upaya yang telah dilakukan Pemerintah untuk mengatasi dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19 antara lain dengan melakukan refocusing dan realokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2020, melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp695,2 triliun.
Oleh karena itu, Wapres berharap para ekonom yang tergabung dalam AFEBI dapat memberikan masukan kepada Pemerintah untuk mencegah supaya tidak terjadi krisis ganda ekonomi karena pandemi COVID-19.
"Masukan dari para pengajar ilmu ekonomi dan bisnis yang tergabung dalam AFEBI ini sangat diperlukan. Saya ingin memberikan tantangan agar di akhir Kongres ini, AFEBI dapat memberikan masukan kepada Pemerintah bagaimana kita dapat mencegah agar krisis tidak berubah menjadi krisis ganda," ujarnya.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin dorong penguatan BMT untuk dikembangkan di negara lain
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin dorong pengembangan riset industri halal
Pewarta: Fransiska Ninditya
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB