Selatpanjang (ANTARA) - Nasib naas dialami Nurdin (53), warga Dwi Tunggal, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, karena meninggal dunia akibat tersengat listrik saat mengasah parang menggunakan gerinda elektrik pada Rabu (4/10).
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito melalui Kapolsek Rangsang Iptu Djonni Rekmamorayang dihubungi, Kamis, membenarkan hal itu.
Ia menjelaskan, saat kejadian pukul 11.00 WIB korban sempat berteriak minta tolong agar isterinya mematikan aliran listrik yang terhubung dengan mesin gerinda yang digunakan.
Sang istri, Nurul Hikmah yang sedang membersihkan pekarangan langsung berlari ke dalam rumah mencabut colokan dari stop kontak.
"Sembari teriak minta tolong, Nurul menghampiri korban yang sudah dalam keadaan terbaring di tanah," cerita Djonni.
Tidak lama kemudian, tetangganya Idhar Kholid pun mendatangi tempat kejadian. Idhar dibantu M Fajri mengangkat korban ke dalam rumah.
Menurut saksi, saat itu korban terdengar masih mengeluarkan nafas. Namun, pada saat tim medis Puskesmas Tanjungsamak mendatangi rumah korban, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Terhadap satu unit alat gerinda itu dilakukan pengecekan oleh petugas PLN menggunakan tespen. Dari hasil pengecekan, gerinda tersebut terdapat aliran listrik dari body mesin yang terbuat dari besi.
Baca juga: Melihat tangan Syahroji buntung kesetrum saat panen sawit, Alfedri lakukan ini
Baca juga: Tragis, bayi di Indragri Hulu tewas tersengat listrik
Mengasah parang gunakan gerinda listrik, warga Rangsang tewas kesetrum
Dari hasil pengecekan, gerinda tersebut terdapat aliran listrik dari body mesin yang terbuat dari besi.