Pekanbaru tetap targetkan 722 peserta KB baru IUD saat pandemi

id Kadisdalduk,Kb pekanbaru

Pekanbaru tetap targetkan 722 peserta KB baru IUD saat pandemi

Kepala Disdalduk KB Kota Pekanbaru, Muhammad Amin. (ANTARA/Vera Lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Pekanbaru tetap menargetkan pemasanganalat kontrasepsi IUD baru atau biasa dikenal dengan spiral (AKDR) saat pandemi.

"Target PPM(Perkiraan Permintaan Masyarakat) terhitung Januari hingga Juli 2020 sebanyak 722 peserta KB baru gunakan IUD," kata Kepala Disdalduk KB Kota Pekanbaru, Muhammad Amin, di Pekanbaru, Kamis.

Amin mengatakan, walau situasi pandemi COVID-19 kini sedang dalam trenmeninggi, namun tidak menyurutkan program pengendalian penduduk lewat KB.

Disdalduk-KB Pekanbaru membuat terobosan agar para akseptor baik yang lama maupun baru masih tetap bisa dilayani untuk pemasangan alat kontrasepsi.

"Saat pandemi tidak boleh kumpul-kumpul, tetapi pesan dan layanan tetap jalan lewat daring," katanya.

Diakuinya sejak pandemi ada kendala dalam pelayanan KB sebab tidak bisa berkumpul untuk sosialisasi. Maka Disdalduk-KB mengubah cara agar program tetap jalan, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

"Kami mengubah waktu pelayanan dengan memperpanjang jadwal tatap muka, serta mengurangi jumlah orang dalam tiap kunjungan sesuai protokol kesehatan," katanya.

Amin mengimbau warga yang akan ber-KB tidak perlu surut karena COVID-19, sebab semua klinik layanan tetap bisa memberikan pemasangan alat kontrasepsi, asalkan memenuhi protokol kesehatan dengan tetap menerapkan 4M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari keramaian.

"Ikuti saja jadwal yang sudah ditetapkan tiap layanan klinik, karena mereka sudah miliki Standar Operasional Prosedur ( SOP)," katanya.

Dikatakan dia, target PPM baru yang dipatok 722 peserta itu tersebar di 12 kecamatan, dengan rinciannya, Kecamatan Sukajadi sebanyak 58 peserta.

Kemudian Pekanbaru Kota 36 peserta, Sail 16, Lima Puluh 32, Senapelan 13, Rumbai 11,

Bukit Raya 130, Tampan 67, Marpoyan Damai 175, Payung Sekaki 20, Rumbai Pesisir 23, dan Tenayan Raya 141 peserta KB baru.

"Ini salah satu upaya yang kita lakukan dalam pengendalian penduduk. Selain itu melalui pendewasaan usia perkawinan, baik kuantitas maupun kualitas," kata mantan Kadiskes itu.

Sekedar informasi, dari berbagai jenis alat kontrasepsi seperti IUD, implant, metode operasi pria (MOP), dan metode operasi wanita (MOW), yang paling tinggi digunakan masyarakat Kota Pekanbaru jenis alat kontrasepsi suntik.