Tunggakan capai Rp240 miliar, peserta mandiri memperoleh relaksasi pembayaran

Pekanbaru (ANTARA) - BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kota Pekanbaru (dengan wilayah kerja Kota Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kampar, dan Kabupaten Rokan Hulu) itu

merekap sampai kini jumlah tunggakan peserta mandiri sebesar Rp240 miliar lebih.

"Salah satu penyebabnya adalah dmapak dari pandemi COVID-19 namun demikian, BPJS Kesehatan memberikan kemudahan pada peserta yakni melalui program relaksasi membantu iuran yang tertunggak," kata T. Enike Noviyanti, Kepala Bidang Penagihan Keuangan BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru, pada acara media gahtering bersama belasan wartawan berasla dari media cetak, onlie dan elektronik, di Pekanbaru, Selasa.

Menurut dia, saat ini, tunggakan BPJS kesehatan bisa dicicil dengan program relaksasi bagi yang menunggak iuran hingga 6 bulan pun bisa melakukan program relaksasi, sedangkan pengajuan relaksasi bisa dilakukan melalui aplikasi Mobile JKN.

Ia mengatakan, peserta yang menunggak bisa masuk ke dalam Mobile JKN , kemudian pilih menu program relaksasi, meskipun menunggak 10 bulanpun masih bisa aktif.

"Namun demikian untuk mendapatkan relaksasi tersebut, peserta haruslah pekerja bukan penerima upah (PBPU) dan pekerja penerima upah badan usaha (PPU BU) dalam hal ini peserta mandiri," katanya.

Peserta melakukan pendaftaran sesuai dengan ketentuan pada kanal yang sudah ditetapkan, yaitu aplikasi Mobile JKN bagi PBPU dan aplikasi Elektronik Data BU (Edabu) bagi PPU BU.

Setelah itu, peserta membayar tagihan relaksasi tunggakan pada bulan berjalan minimal enam bulan ditambah satu bulan berjalan.

Setelah masuk dalam program relaksasi untuk mengajukan cicilan bisa mengambil kembali menu cicilan. Pengajuan program relaksasi bisa dimanfaatkan masyarakat yang menunggak hingga Desember 2020, namun pembacaran cicilan bisa dilunasi hingga 31 Desember 2021. **1*8T.F011