56 komisioner dan staf Bawaslu Riau uji usap tenggorokan

id Swab bawaslu

56 komisioner dan staf Bawaslu Riau uji usap tenggorokan

Seejumlah komisioner dan staf Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Riau mengikuti  uji usap tenggorokan (swab) Pekanbaru, Senin (14/9). (ANTARA/HO-Bawaslu)

Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 56 orang komisioner dan staf Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Riau mengikuti uji usap tenggorokan (swab) di Pekanbaru, Senin, guna memastikan pemutusan penularan COVID-19 di klasterperkantoran.

"Yang ikut uji usap hari ini pimpinan Bawaslu Riau sebanyak lima orang, staf PNS sebanyak 14 orang dan 37 orang staf PNS atau honorer," kata Ketua BawasluProvinsi Riau Rusidi Rusdan di Pekanbaru.

Uji usap tenggorokan itu bertujuan memastikan seluruh personil bebas COVID-19 sejak dini mengingat tingginya khusus konfirmasi di Riau.

Pelaksanaan uji usap tenggorokan dilakukan di Aula Sekretariat Bawaslu Provinsi Riau, Pekanbaru pada pukul 09.00 WIB sampai dengan Pukul 11.00 WIB.

Kata dia, Bawaslu tidak hanya melakukan pengawasan elektoral saja yaitu pengawasan terhadap regulasi yang ada, tetapi juga mengawasi sesuatu yang bersifat non elektoral yang berarti menjamin kesehatan dan keselamatan para pegawai beserta pejabat di lingkungan sekretariat.

"Maksudnya adalah memperhatikan dan memantau kesehatan dan keselamatan seluruh pimpinan, pejabat, dan staf di lingkungan Bawaslu Riau guna suksesnya tugas negara," kata Rusidi.

Pelaksanaan swab di Bawaslu Riau dibantu oleh satuan gugus tugas penanganan COVID-19 Provinsi Riau yang dipimpin oleh Puspa Riana, S.Si, Apt Kasi Pelayanan Klinis Upt Labkesling Dinas Kesehatan Provinsi Riau.

Hasil swab akan keluar dan diberikan kepada Bawaslu Riau tiga hari ke depan yakni tanggal 17 September 2020.

Rusidi berharap agar hasil pelaksanaan uji usap negatif, sehingga kerja-kerja pengawasan yang dilakukan di Riau dapat berjalan sesuai dengan tahapan yang ada.

"Semoga hasil swab saat ini, semua negatif. Jadi kita dapat bekerja dengan baik dan tenang, tetap dengan mematuhi Protokol Kesehatan yang ada." harapnya.