20 wanita hamil di Gresik positif COVID-19

id Positif Gresik, COVID-19 Gresik, kasus positif di Gresik, kasus Gresik, Kabupaten Gresik,ibu hamil

20 wanita hamil di Gresik positif COVID-19

Warga memakai masker yang dibagikan Lembaga Falakiyah PCNU Gresik secara gratis saat sosialisasi penggunaan masker yang baik di Gresik, Jawa Timur, Kamis (5/3/2020). Pembagian masker tersebut bertujuan agar masyarakat mengerti akan kegunaan masker dan mengantisipasi penyebaran wabah virus corona dan penyakit lainnya. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc (ANTARA FOTO/ZABUR_KARURU)

Gresik, Jatim (ANTARA) - Sedikitnya 20 wanita hamil di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terkonfirmasi positif COVID-19 dalam sepekan terakhir, dari total 42 ibu hamil yang melahirkan di ruang bersalin RSUD Ibnu Sina wilayah setempat, kata seorang dokter yang menangani.

"Ketika mereka yang akan bersalin dites dulu dan hasilnya ada puluhan yang positif COVID-19," kata dokter yang menangani COVID-19 di RSUD Ibnu SinaKabupaten Gresik dr Wiwik Kurnia Ilahi di Gresik, Rabu.

Wiwik mengimbau kepada masyarakat luas untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, meski saat ini Kabupaten Gresik berzona orange.

Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik Reza Pahlevi mengatakan dalam sebulan terakhir jumlah tambahan pasein sembuh lebih banyak daripada yang positif baru, hal ini membuat Gresik berada di zona orange, dari awalnya di zona merah.

Sementara laporan terkini tambahan kasus positif COVID-19 di Gresik mencapai 19 orang, sedangkan sembuh lebih banyak mencapai 22 orang.

Rincian pasien positif COVID-19 berasal dari tujuh kecamatan, masing-masing Kecamatan Bungah, Cerme, Driyorejo, Duduksampeyan, Gresik, Kebomas dan Wringinanom.

Sedangkan pasien sembuh berasal dari enam kecamatan, masing-masing Kecamatan Benjeng, Driyorejo, Gresik, Kebomas, Manyar, Menganti.

"Untuk pasien meninggal hari ini ada satu orang, yakni dari Desa Tanjungan, Kecamatan Driyorejo," katanya.

Sementara kasus komulatif positif COVID-19 terkini di Kabupaten Gresik mencapai 2.700 orang, rinciannya 2.134 orang sembuh atau selesai, 395 orang masih dirawat, dan 171 orang meninggal dunia, demikian RezaPahlevi.