Ibu Hamil, Waspadai Alkohol hingga Makanan Olahan Bisa Mengancam Kesehatan Janin

id Ibu Hamil, Alkohol

Ibu Hamil, Waspadai Alkohol hingga Makanan Olahan Bisa Mengancam Kesehatan Janin

Ilustrasi ibu hamil. (ANTARA/HO-Pexels/Amina Filkins)

Jakarta (ANTARA) - Kehamilan menjadi momen yang menyenangkan sekaligus fase yang membutuhkan kehati-hatian terutama bagi kesehatan sang ibu dan calon buah hati.

Dikutip dari Hindustan Times, Senin, Direktur Kebidanan dan Ginekolog Rumah sakit CK Birla Gurgaon, Dr.Astha Dayal mengatakan terdapat beberapa hal yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil.

Baca juga: Pentingnya asupan nutrisi lengkap untuk ibu hamil dan janin

Alkohol dan merokok

Menghindari alkohol, rokok dan produk nikotin hingga asap rokok pasif atau aerosol vaping selama kehamilan sebaiknya dilakukan. Diketahui alkohol mampu menyebabkan masalah perkembangan janin, meningkatkan risiko berat badan lahir janin menjadi rendah, kelahiran prematur dan kesulitan belajar.

Ikan dengan kandungan merkuri tinggi dan daging kurang matang

Ikan dengan kadar merkuri tinggi, makanan laut mentah, telur dan daging mentah atau setengah matang, sebab mampu menimbulkan infeksi listeria, salmonela dan toksoplasmosis yang menyebabkan keguguran dan gangguan serius pada janin.

Stres dan kecemasan

Tingkat stres tinggi dan kecemasan yang tak terkendali mampu meningkatkan kadar kortisol bisa memengaruhi perkembangan otak janin, meningkatkan risiko kelahiran prematur dan memengaruhi tidur dan kekebalan tubuh ibu. Mengelola stres bagi ibu hamil dapat dilakukan melalui yoga prenatal, meditasi dan bantuan terapis bila diperlukan.

Hindari obat-obatan yang dijual bebas

Ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi obat yang dijual bebas seperti pereda nyeri, dekongestan atau suplemen herbal yang bisa menyebabkan kontraksi rahim.

Hindari aktivitas berat

Sebagian besar olahraga aman dilakukan selama kehamilan tetapi menghindar aktivitas berat atau olahraga kontak, angkat beban berat, ski atau bersepeda, menyelam di laut bisa menimbulkan risiko trauma atau jatuh.

Berjalan kaki, berenang pilates prenatal, dan olahraga dengan risiko minim masih disarankan.

Polusi udara

Paparan polutan lingkungan, meskipun tidak sepenuhnya dapat dihindari, sebaiknya batasi paparan jangka panjang terhadap polusi udara, pestisida, cat, atau pelarut. Gunakan masker pelindung, pastikan ventilasi yang baik, dan hindari kontak langsung dengan bahan kimia. Cuci buah dan sayur hingga bersih dan hindari salad kemasan yang sudah dipotong jika memungkinkan.

Jangan lewatkan janji temu dengan dokter kandungan

Pemeriksaan rutin dengan dokter kandungan mampu mengetahui pertumbuhan janin hingga mengetahui kondisi kesehatan ibu.

Makan olahan dan kafein

Makanan lain seperti produk susu yang tidak dipasteurisasi dan beberapa jenis keju lunak, daging olahan siap saji dan daging olahan, asupan kafein yang tinggi (lebih dari 200 mg/hari), jus yang tidak dipasteurisasi dan kecambah mentah, makanan olahan tinggi, dan makanan cepat saji juga harus dihindari.

Baca juga: Dokter ungkap manfaat vaksinasi ibu hamil beri perlindungan bagi bayi

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.