Kebakaran di Kecamatan Gaung Anak Serka, tiga tewas

id Kapolres Inhil, AKBP Dian Setyawan, kebakaran,Dusun Flamboyan, Desa Teluk Pantaian, Kabupaten Indragiri Hilir, Kecamatan ,Kecamatan Gaung Anak Serka,K

Kebakaran di Kecamatan Gaung Anak Serka, tiga tewas

Kapolsek GAS IPTU Agus Susanto (kanan) beserta anggota saat meninjau lokasi kebakaran. (ANTARA/HO-Polres Inhil)

Untuk asal usul api masih dalam penyelidikan dari Polsek GAS dan Satreskrim Polres Inhil dengan mendatangkan Puslabfor
Indragiri Hilir (ANTARA) - Tiga orang tewas saattiga unit rumah di Jalan H Khalid RT 002 RW 002 Dusun Flamboyan, Desa Teluk Pantaian, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS), Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, ludes terbakar.

Kapolres Inhil, AKBP Dian Setyawan, Senin, mengatakan kebakaran yang terjadi sekira pukul 03.00 WIB, Senin (24/8) itu juga menyebabkan dua unit sepeda motor rusak berat.

"Untuk asal usul api masih dalam penyelidikan dari Polsek GAS dan Satreskrim Polres Inhil dengan mendatangkan Puslabfor," Kata Kapolres.

Sementara itu, Kapolsek GAS IPTU Agus Susanto mengungkapkan, kronologis kejadian diketahui saat saksi Eva Hartati sedang istirahat bersama suaminya Mastar dan tiba-tiba mendengar teriakan minta tolong dari rumah orang tuanya Fatimah, yang bersebelahan dengan rumahnya.

Lalu, saksi melihat api sudah menyala dari dalam rumah tersebut. Melihat hal itu, iapun memberitahukan kepada suaminya bahwa ada api dari rumah sebelah.

Kedua saksi langsung mendatangi rumah orang tuanya, untuk membantu orang-orang keluar dari dalam rumah keluar. Karena pada saat itu, yang berada di dalam rumah adalah orang tua saksi, adiknya bersama isteri dan anak, serta abang saksi Ali Husni dan Supriandi.

Salah satu rumah yang terbakar. (ANTARA/HO-Polres Inhil)
“Sesampainya di lokasi, saksi melihat orang tuanya telah ditolong oleh abangnya Ali Husni dan Supriandi untuk keluar dari dalam rumah. Namun adik kandung saksi yang bernama IS bersama isterinya LA dan Kh yang berada di kamar belakang tidak dapat tertolong lagi karena terkurung oleh api,” sebutnya.

Selanjutnya, warga beramai-ramai memadamkan api dengan bantuan duamesin pemadam milik desa dan satu mesin milik masyarakat, sehingga api berhasil dipadamkan sekira pukul 05.00 WIB.

"Atas kejadian tersebut, kerugian materil yang diderita para korban mencapai sekitar Rp700 juta,” tukasnya.