Pekanbaru (ANTARA) - PemprovRiau pada tanggal 4 dan 5 Agustus menggelar tes usap (swab) massal di Kota Pekanbaru untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19, sekaligus menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia dan HUT ke-63 Provinsi Riau.
“Pelaksanaan swab massal ini sangat penting, untuk itu masyarakat diminta untuk turut berpartisipasi aktif mengikuti kegiatan tersebut," kata Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution saat membuka tes usap massal di halaman kantor Gubernur Riau, di Pekanbaru, Selasa.
Ia mengatakan tes usap wajib diikuti oleh seluruh aparatur sipil negara (ASN), dan tenaga harian lepas (THL) di lingkungan Pemprov Riau. Selain itu, masyarakat juga bisa langsung datang untuk ikut tes yang rencananya berlangsung selama dua hari.
Ia berharap kegiatan tersebut bisa mempermudah pemetaan penyebaran COVID-19 di Riau. Ia secara pribadi mengaku prihatin Riau mengalami lonjakan kasus dalam sepekan terakhir dan hingga Selasa siang tercatat ada 506 kasus terkonfirmasi COVID-19.
"Setelah lima bulan kita dihadapkan dengan kasus ini, belum ada tanda-tanda akan berakhir karena belum ada vaksin dan obat penanganan COVID-19," kata Edy.
Ia mengatakan pemerintah meminta masyarakat untuk mematuhi semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan demi keselamatan dan kesehatan diri sendiri dan orang-orang terdekat dari ancaman penularan penyakit mematikan itu.
“Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kluster baru COVID-19 ini adalah ketidakpatuhan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan,” katanya.
Baca juga: Gawat, Kasus COVID-19 Riau melonjak dalam dua hari
Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliana Nazir, menambahkan setiap peserta tes usap akan dikabari secepatnya apabila hasilnya terkonfirmasi positif COVID-19 agar bisa segera dirawat di rumah sakit rujukan.
Tes usap massal, lanjutnya, merupakan salah satu strategi untuk memutus mata rantai penularan COVID-19. Meski begitu, kesadaran masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti selalu mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah dan menjaga jarak, adalah yang paling utama untuk mencegah penularan Virus Corona.
"Kami harapkan kita semua turut berpartisipasi dalam acara tes swab massal ini. Target kita 1.500 orang selama dua hari ini," kataMimi Yuliana Nazir.
Baca juga: 10 tahun tak ada kurban, akhirnya warga Dusun Banio rasakan nikmatnya daging kurban
Berita Lainnya
Pejabat eselon II Kampar lakukan tes usap massal
22 August 2020 20:47 WIB
Pemko Pekanbaru uji usap masal pegawai terkailt munculnya klaster BPKAD
19 August 2020 8:45 WIB
Seluruh ASN Riau wajib tes usap antisipasi lonjakan kasus COVID-19, begini penjelasannya
23 July 2020 17:07 WIB
Pekanbaru lanjutkan uji usap massal COVID-19, kali ini di Pasar Bawah
22 July 2020 7:05 WIB
Rapid test massal Senapelan jaring dua warga reaktif
07 July 2020 18:43 WIB
Pekanbaru akan lanjut tes usap massal di Pasar Rumbai
30 June 2020 7:18 WIB
Riau tingkatkan kapasitas laboratorium dukung tes usap massal
26 June 2020 22:38 WIB
Uji usap di pasar tradisional Pekanbaru, banyak pedagang pilih tutup lapak
26 June 2020 15:18 WIB