Jaringan listrik di Meranti rusak akibat tertabrak kapal tanker

id pemadaman listrik,kapal tanker tabrak jaringan listrik,PLN Riau

Jaringan listrik di Meranti rusak akibat tertabrak kapal tanker

Arsip foto. Petugas PLN memperbaiki jaringan listrik (ANTARa/Nikolas Panama)

Pekanbaru (ANTARA) - PT PLN (Persero) mengirimkan tim khusus untuk mengatasi kerusakan jaringan menara Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) yang rusak akibat tertabrak kapal tanker di perairan Selat Rengit, Desa Semukut Kecamatan Merbau, Kepulauan Meranti, Riau.

“Kapal tanker menabrak Jaringan SUTM sehingga menyebabkan putusnya kawat dan padam pada daerah sekitarnya," kata Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Dumai, Praniko Banu Rendra, dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Selasa.

Praniko menjelaskan insiden itu terjadi pada Senin (27/7) sekitar pukul 15.20 WIB. Jaringan SUTM yang membentang sepanjang kurang lebih 300 meter tersebut merupakan Saluran Udara Tegangan Menengah yang menyalurkan listrik PLN ke Kecamatan Pulau Merbau.

Akibatnya, ribuan pelanggan mengalami pemadaman listrik. “Sebanyak 12 unit trafo dengan total daya 975 kVA padam, sehingga sekitar 1500 pelanggan di Pulau Merbau mengalami padam listrik” jelas Praniko.

Pada saat kejadian, Praniko menerangkan petugas PLN langsung turun ke lokasi untuk mengamankan kawat SUTM tersebut agar tidak membahayakan masyarakat.

“Demi keselamatan masyarakat, pukul 18.03 WIB tim PLN telah menarik dan membenahi kawat yang putus dan juga kendor agar tidak membahayakan” kata Praniko.

PLN tetap berusaha memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Kecamatan Pulau Merbau. “Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan yang membawa kapal tanker tersebut agar perbaikan penyaluran listrik ke Pulau Merbau dapat segera teratasi sehingga masyarakat lebih cepat menikmati listrik” tegas Praniko.

Disamping itu, PLN telah berkoordinasi pihak-pihak terkait atas kejadian tersebut.

“Kami telah menginformasikan kepada unsur pimpinan kecamatan yaitu Camat, Kapolsek serta Danramil untuk membantu menyampaikan kepada masyarakat bahwa saat ini aliran listrik terputus karena jaringan SUTM PLN ditabrak oleh Kapal Tanker. Alhamdulillah berkat dukungan Aparat dan masyarakat, kondisi disana masih kondusif dan masyarakat sejauh ini memahami atas kejadian yang sama-sama tidak kita inginkan tersebut,” tambah Praniko.

Terkait ganti rugi, PLN sudah melakukan koordinasi ke pihak perwakilan pemilik kapal tanker dan mereka juga meminta maaf kepada masyarakat atas terputusnya aliran listrik ke Kecamatan Pulau Merbau.

"Kami telah berkoordinasi dengan pihak perwakilan pemilik kapal tanker dan mereka akan bertanggungjawab dalam ganti rugi, PLN juga memohon maaf kepada masyarakat yang terdampak padam atas putusnya Jaringan SUTM PLN tersebut kami akan berupaya untuk segera melakukan perbaikan,” katanya.

Praniko juga mengatakan bahwa pembangunan menara (tower) untuk Jaringan SUTM tersebut sudah sesuai ketentuan.

"Pembangunan sudah dilakukan secara benar karena kami membangunnya sudah sesuai dengan SOP. Terkait Jaringan yang ditabrak kita masih meneliti apakah tiang kapalnya memang terlalu tinggi atau bagaimana, tetapi saat ini disamping berupaya melakukan perbaikan kami juga mohon do,a dan dukungan semua pihak agar kondisi ini bisa segera kita atasi agar masyarakat segera dapat menikmati listrik seperti sedia kala,” ujarnya.