Pekanbaru (ANTARA) - Kebutuhan hewan jenis sapi dan kambing untuk keperluan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah mencapai 10.821 ekor hewan atau mengalami penurunan sebesar 211 ekor dibandingkan kebutuhan ibadah kurban tahun lalu mencapai 11.032 ekor.
"Kebutuhan hewan kurban tahun 2020 ada penurunan karena dampak pandemi COVID-19 yang mengakibatkan banyaknya usaha yang terdampak secara ekonomi," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru Syahmanar S Umar di Pekanbaru, Rabu.
Pasokan hewan kurban masih berasal dari luar Kota Pekanbaru dominan berasal dari Kabupaten Kampar, Kabupaten Kuansing dan Kabupaten Rohul.
Selain itu pasokan hewan qurban juga berasal dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung dan NTT.
Setiap tanggal 10 Dzul Hijjah, semua umat Islam yang tidak melaksanakan haji merayakan hari raya Idul Adha. Pada hari itu, umat Islam sangat disunnahkan untuk berkurban yaitu menyembelih hewan untuk kemudian dibagi-bagikan kepada seluruh umat Islam di suatu daerah.
Qurban berasal dari bahasa Arab, “Qurban” yang berarti dekat. Binatang sembelihan, seperti unta, sapi (kerbau), dan kambing yang disembelih pada hari raya Idul Adha dan hari-hari tasyriq sebagai bentuk taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca juga: Pekanbaru miliki stok 11.000 hewan kurban sambut Idul Adha 1441 H
Baca juga: Global Qurban ACT melayani konsultasi kurban
10.821 ekor kebutuhan hewan kurban di Pekanbaru
Ilustrasi - Pedagang hewan kurban di wilayah Warung Buncit, Jakarta Selatan memberikan pakan hijauan untuk kambing jualannya, Selasa (21/7/2020). ANTARA/Laily Rahmawaty
