Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, mencatat jumlah pasien COVID-19 yang sembuh sampai 17 Juli 2020 telah mencapai sebanyak 4.520 orang.
Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat, mengatakan jumlah pasien sembuh merupakan akumulasi dari pencatatan sejak 23 Maret 2020.
Baca juga: Biaya tes cepat COVID-19 di RS Sri Pamela Tebing Tinggi Rp150 ribu
"Sejak 23 Maret-17 Juli 2020, pasien terdaftar sebanyak 6.872 orang, pasien sembuh 4.520 orang," kata dia.
Pasien yang harus dirujuk ke RS lain sebanyak 171 orang, sedangkan tiga pasien meninggal dunia.
Data terbaru, jumlah pasien yang dirawat inap di RSD Wisma Atlet saat ini sebanyak 1.291 orang, terdiri atas 742 pria dan 549 wanita.
Pasien yang dinyatakan positif COVID-19 dari hasil swab sebanyak 1.267 orang dan 24 orang reaktif dari "rapid test", sementara pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) yang kini diistilahkan suspek nihil.
Wisma Atlet Kemayoran resmi difungsikan sebagai RS Darurat COVID-19 oleh Presiden Joko Widodo pada Senin, 23 Maret 2020 yang memiliki total kapasitas untuk menampung 12 ribu orang.
Tak hanya di RSD Wisma Atlet, Aris juga menyampaikan data terbaru pasien sembuh COVID-19 yang dirawat di RS Khusus Infeksi di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau.
RSKI Pulau Galang mencatat pasien rawat inap sebanyak 62 orang (37 pria dan 25 perempuan), terdiri atas 18 pasien positif COVID-19, dan 44 pasien suspek.
Rekapitulasi mulai 12 April-17 Juli 2020, pasien terdaftar sebanyak 434 orang, dan 370 pasien sudah diperbolehkan pulang atau memilih isolasi mandiri.
Ada dua pasien yang memerlukan rujukan ke RS lain, sementara pasien yang meninggal dunia juga nihil.
RSKI Pulau Galang yang dibangun sejak 9 Maret 2020 untuk mengantisipasi melonjaknya pasien COVID-19 di Indonesia, telah diresmikan operasionalnya pada 6 April 2020.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan hingga 16 Juli 2020, pukul 12.00 WIB, ada tambahan 1.295 orang yang sembuh sehingga total menjadi 40.345 pasien COVID-19 sembuh dari 81.668 orang yang terinfeksi.
"Data sejak kemarin (15/7) pukul 12.00 WIB hingga hari ini diperoleh berdasarkan pemeriksaan terhadap 23.947 spesimen," kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB yang dipantau di Jakarta, Kamis (16/7) lalu.
Ia menjelaskan secara kumulatif, pemerintah telah melakukan pemeriksaan usapan rongga mulut dengan berbagai jenis spesimen mencapai 1.146.794 spesimen, baik itu menggunakan metode real time polymerase chain reaction (RT-PCR) ataupun tes cepat molekuler (TCM).
"Dari pemeriksaan spesimen diperoleh jumlah kasus positif 1.574 orang hari ini, sehingga akumulasi keseluruhan kasus menjadi 81.668 orang," ujar dia.
Untuk pasien yang meninggal tercatat sebanyak 3.873 orang atau meningkat 76 orang dari hari sebelumnya. Kemudian pemantauan terhadap kasus suspek ialah sebanyak 46.727 orang.
Baca juga: Psikolog: Berkebun selama pandemi COVID-19 dapat menstabilkan suasana hati
Baca juga: Ahli AS meminta kaum muda untuk tetap waspada terhadap risiko COVID-19
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB