Ahli AS meminta kaum muda untuk tetap waspada terhadap risiko COVID-19

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,corona

Ahli AS meminta kaum muda untuk tetap waspada terhadap risiko COVID-19

Dr. Anthony Fauci, direktur Institut Nasional untuk Penyakit Alergi dan Menular. (ANTARA/REUTERS/JONATHAN ERNST/TM)

New York (ANTARA) - Pakar terkemuka AS tentang penyakit menular, Dr. Anthony Fauci, pada hari Kamis memohon kepada orang yang lebih muda untuk terus menjaga jarak dan mengambil langkah-langkah lain untuk mengurangi penyebaran COVID-19 , yang telah melonjak di beberapa bagian negara.

"Tolong anggap tanggung jawab sosial sebagai bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah," katanya dalam wawancara langsung dengan Kepala Eksekutif Facebook Inc Mark Zuckerberg.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di RSD Wisma Atlet sebanyak 1.243 orang

Platform media sosial termasuk Facebook, yang pada bulan April menghapus kategori pseudoscience atau sains semu dari daftar opsi bagi para pengiklan, telah dikritik karena memungkinkan penyebaran informasi yang salah tentang pandemi, dari pengobatan palsu hingga teori konspirasi yang luas.

Kasus COVID-19 AS yang baru, penyakit yang disebabkan oleh virus, telah naik menjadi lebih dari 60.000 sehari dari total harian di bawah 20.000 pada bulan Mei. Usia rata-rata mereka yang terinfeksi telah turun yaitu sekitar 15 tahun.

Banyak dari mereka yang sedang terinfeksi COVID-19 menunjukkan gejala ringan penyakit tersebut, ujar Fauci.

Dia memperingatkan bahwa orang yang tidak menunjukkan gejala pun dapat menyebarkan virus corona kepada orang lain, meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut dapat menginfeksi orang yang lebih rentan.

Fauci mengatakan beberapa negara telah memperlonggar pembatasan meskipun mereka tidak memenuhi pedoman yang dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Di negara-negara lain "warga ... berhati-hati," katanya, mengutip foto-foto yang menunjukkan orang-orang berkumpul di bar tanpa masker.

"Kita harus berkumpul kembali," kata Fauci, mencatat bahwa beberapa daerah di negara itu jauh lebih berisiko daripada yang lain.

Dia mendesak orang untuk menggunakan masker, menghindari keramaian, dan menjaga jarak.

"Kita harus melihat langkah-langkah kesehatan masyarakat sebagai kendaraan atau pintu gerbang untuk memulihkan ekonomi kembali," kata dia.

Baca juga: Jumlah pasien positif COVID-19 di RSD Wisma Atlet sebanyak 1.140 orang

Baca juga: China sedang bersiap hadapi gelombang lanjutan serangan COVID-19


Sumber: Reuters

Penerjemah: Azis Kurmala