Giliran di Kerinci Kanan, Alfedri ajak petani kembangkan usaha di masa pandemi

id KUR Siak, KUR, bupati siak, siak, alfedri, bayu AA

Giliran di Kerinci Kanan, Alfedri ajak petani kembangkan usaha di masa pandemi

Bupati Siak, Alfredri ketika sosialisasi KUR di Kecamatan Kerinci Kanan. (ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Siak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Siak terus mendorong upaya peningkatan dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah bidang pertanian maupun peternakan guna me wujudkan ketahanan pangan di masa Pandemi COVID-19, kali ini di Kecamatan Kerinci Kanan.

"Di musim pandemi COVID-19, kita sangat merasakan dampak, terutama pendapatan masyarakat. Pemerintah melalui himpunan bank negara memberikan kemudahan bagi para petani yang terbentur modal dalam mengembangkan usahanya," kata Alfedri, Kamis.

Bupati dalam acara itu berbicara di hadapan ratusan petani, peternak dan pengurus koperasi se-Kecamatan Kerinci Kanan. Itu dalam acara Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Fasilitasi Pembiayaan Pertanian dan Peternakan, bertempat di Aula Kantor Camat Kerinci Kanan.

Lanjutnya, penyaluran KUR bertujuan untuk memberikan modal usaha bagi petani dan peternak pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat. Sejalan hal tersebut, Alfedri mendukung strategi perbankan yang telah diupayakan Himpunan Bank Negara (Himbara) bersama Dinas Pertanian Kabupaten Siak dalam bentuk KUR.

"Jadi bapak ibu silahkan bertanya persyaratan apa saja yang harus di penuhi, juga bisa melakukan budidaya peternakan seperti ayam broiler, sapi, domba ataupun kambing," ujarnya.

Di bidang pertanian, kata dia yang masih memiliki lahan kosong juga dapat memanfaatkan KUR ini untuk membudidayakan lahan tersebut. Berbagai macam tanaman seperti cabe, bawang, sayuran, bahkan sawit dan juga ubi racun bisa dibudidayakan.

Sekretaris Dinas Pertanian kabupaten Siak Arisman menjelaskan kemudahan pengajuan KUR. Syarat pengajuannya sangat mudah, hanya melengkapi KTP, NIK, KK danRencana Anggaran Biaya (RAB) atau rincian biaya.

"Misalnya ingin menanam bawang merah dua hektare, berapa bibit yang di butuhkan, pupuknya, serta pengolahan lahan. Berapa dana yang dibutuhkan untuk itu semua, kemudian dijabarkan melalui RAB. Tanpa agunan bagi yang membutuhkan modal usaha di bawah Rp25 juta," ulasnya.

Baca juga: Alfedri sosialiasi KUR di Dayun untuk ketahanan pangan di masa COVID-19

Baca juga: Untuk ketahanan pangan di masa pandemi, Bupati Siak ajak petani manfaatkan KUR