SIAK, (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Siak bekerja sama Himpunan Bank Negara (Himbara) dalam hal penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar petani bisa meningkatkan ketahanan pangan pada masa pandemi COVID-19.
"Kalau kita tidak memiliki stok pangan yang cukup dan hanya mengandalkan impor beras dari Vietnam dan Myanmar.Ditambah suasana COVID-19 seperti saat ini yang hampir 120 negara di dunia terkena, jika mereka stop pengiriman logistik dengan alasan wabah corona, kita mau makan apa," kata Bupati Siak, Alfredri, Kamis.
Penyaluran KUR ini bertujuan untuk menyiapkan dan memberikan modal usaha bagi petani agar mampu meningkatkan produksi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pemkab Siak Siak melalui Dinas Pertanian Kabupaten Siak dengan Himbara.
"Kami mengapresiasi kerjasama yang terjalin antara Dinas Pertanian Kabupaten Siak dengan Himbara, termasuk Pegadaian dan Bank Pembangunan Daerah untuk menjelaskan kepada masyarakat luas tentang program bersama dalam bentuk KUR ini," ujarnya saat membuka sosialisasi KUR di Minas.
Lanjutnya, ketahanan pangan menjadi program strategis pemerintah yang harus dicapai bersama baik di tingkat pusat maupun daerah terutama komoditi padi. "Menteri Pertanian (Mentan) di bawah kemudi Pak Syahrul Yasin Limpo dua hal yang telah dilakukan yaitu mendorong ekspor serta pemberdayaan usaha masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Distan Siak, Arisman mengatakan KUR ini sudah berjalan empat tahun namun baru sebagian masyarakat yang telah memanfaatkannya. Untuk tahun 2020 ini target kredit yang sudah tercapai penyalur BRI sekitar Rp78 Miliar.
"Ini melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp60 miliar. Sementara dari Bank Riau Kepri baru terealisasi sebesar Rp1,4 miliar, jadi masih banyak yang belum termanfaatkan," sebutnya.
Dalam kesempatan ini dirinya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kemudahan fasilitas KUR dengan bunga rendah antara 5 sampai dengan 6 persen. Ditambah lagi pinjaman Rp25 juta tanpa agunan.
"Tapi kalau mau minjam lebih besar lagi maksimalnya Rp500 juta, itu prosesnya menggunakan jaminan surat tanah, Buku Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil dan tidak bisa dilakukan di bank cabang, harus di unitnya, berarti di Siak," ungkapnya.
Syarat pengajuan kredit Usaha Rakyat (KUR) cukup mudah, hanya melengkapi KTP, NIK, KK dan RAB atau rincian biaya. "Misalnya bapak mau nanam semangka 1 hektare, berapa butuh dana, sehingga dengan ada RAB terukur uangnya dikeluarkan untuk apa saja," tuturnya. (Adv)
Baca juga: Memaksimalkan KUR sektor perikanan, mengatasi dampak pandemi COVID-19
Baca juga: Realisasi pembiayaan KUR di Riau masih 2,36 persen
Berita Lainnya
Memanfaatkan pandemi COVID-19 untuk benahi ketahanan pangan Indonesia
09 August 2021 15:16 WIB
Mengolah pekarangan rumah untuk tanaman pangan berkelanjutan saat pandemi COVID-19
05 February 2021 12:09 WIB
Pandemi COVID-19, Anggota DPR RI tekankan kewaspadaan dalam konsumsi pangan
07 November 2020 14:05 WIB
Pekanbaru bangun ketahanan pangan dengan tiga strategi dimasa pandemi COVID-19
21 October 2020 7:28 WIB
Pekerja terdampak COVID-19 di delapan perusahaan Riau terima bantuan pangan bergizi
10 September 2020 17:40 WIB
Perum Bulog raih penghargaan stabilisator harga pangan selama pandemi COVID-19
26 August 2020 14:08 WIB
Alfedri sosialiasi KUR di Dayun untuk ketahanan pangan di masa COVID-19
15 July 2020 19:44 WIB
Presiden Joko Widodo ke Kalteng tinjau lumbung pangan dan Posko Penanganan COVID-19
09 July 2020 11:01 WIB