Pekanbaru bangun ketahanan pangan dengan tiga strategi dimasa pandemi COVID-19

id Ketahanan pangan,Corona pekanbaru

Pekanbaru bangun ketahanan pangan dengan tiga strategi dimasa pandemi COVID-19

Pemberian bantuan oleh Pemko Pekanbaru kepada warga terdampak COVID-19. (ANTARA/Pemko Pku)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Ketahanan Pangan membangun ketahanan pangan masyarakat dengan tiga strategi guna mengantisipasi kerawanan pangan dalam upaya tanggap darurat di masa pandemi COVID-19.

"Strateginya yaitu kegiatan Pengembangan Kawasan Mandiri Pangan, Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) , dan membuat Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD)," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan PekanbaruAlek Kurniawan di Pekanbaru, Rabu.

Dalam menjaga ketahanan pangan, katanya, pemerintah baik pusat hingga daerah berupaya memberikan stimulus guna memacu petani tetap produktif di masa pandemi COVID-19.

"Walau dengan segala keterbatasan pendanaan pada APBD Pekanbaru," katanya.

Dia menjelaskan, strategis yang dinamakan kegiatan Pengembangan Kawasan Mandiri Pangan penjabarannya dibangun dengan melibatkan keterwakilan masyarakat dalam rangka meningkatkan pengelolaan kelembagaan masyarakat untuk ketahanan pangan masyarakat.

Output kegiatan ini berupa pemberian bibit tanaman , infrastruktur pendukung dan belanja pendukung kegiatan penumbuhan terhadap kelompok tani.

Stimulus pemerintah dalam kegiatan ini berupa bantuan bibit tanaman, rumah bibit, bibit ternak berupa lele dan ayam buras beserta wadah dan kandangnya dan belanja pendukung lainnya seperti mulsa, pupuk dan lain-lain.

"Untuk kawasan mandiri pangan ini kita telah melakukan survei calon petani/ calon lokasi untuk selanjutnya akan dilakukan pemberian bibit tanaman, ternak dan belanja pendukung terkait lainnya. Memang kita belum bisa merangkul seluruh kelompok tani yang ada, di 2020 ini kita sudah siapkan stimulus untuk 15 kelompok tani," ungkapnya.

Selanjutnya strategi Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yaitu, pemanfaatan lahan pekarangan secara optimal untuk pengembangan ketersediaan pangan yang beranekaragam pada tiap rumah tangga dalam suatu kawasan.

Tahun 2020 melalui APBD diberikan stimulus bantuan terhadap 12 Kelompok Wanita Tani (KWT). Stimulus yang diberikan objeknya ini lebih menyentuh kepada pekarangan/ lahan lahan terbatas di lingkungan perumahan.

"Dalam stimulus KWT, kami juga merangkul emak-emak kreatif sebagai ujung tombak ketahanan pangan di tingkat keluarga," kata Alek.

Kemudian untuk ada juga upaya menyediakan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD), yaitu kegiatan pengadaan pangan berupa beras bersumber dari APBD untuk penyediaan stok cadangan pangan yang dapat dikeluarkan/ disalurkan apabila terjadi bencana ataupun kegiatan luar biasa lainnya seperti pandemi COVID-19 saat ini.

"Untuk regulasinya Pekanbaru menerbitkan Peraturan Walikota Nomor 166 tahun 2020 tentang Cadangan Pemerintah Kota Pekanbaru. Untuk tahun 2020 ini telah diusulkan pada rancangan APBD Perubahan 2020 sebanyak 13,5 ton atau senilai Rp162.000.000," tukasnya.