Pekanbaru (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau mencatat realisasi pembiayaan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Riau yang berasal dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi), masih minim pada triwulan III, hanya 2,36 persen dari pagu tahun 2019.
"Bisa dibayangkan hingga triwulan III tahun 2019, hanya Rp2,65 triliun dana KUR dan Ultra Mikro yang tersalur," kataKepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau, Bakhtaruddin, di Pekanbaru, Kamis.
Bakhtaruddinmengaku miris dengan minimnya pemanfaatan modal bagi UMKM tersebut, pasalnya di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi sektor usaha kecil diharapkan mampu menggeliat, mendorong dan menjalankan roda perekonomian Riau.
"Sebab sudah terbukti di tengah krisis ekonomi tahun 2013, UMKM tetap bisa bertahan," tuturnya.
Untuk itu, pemerintah konsisten menyediakan dana bantuan tiap tahunnya untuk pengembangan UMKM lewat berbagai program dan model stimulus, dua di antaranya KUR dan UMi.
Menurut pria yang baru dua bulan menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) ini, tahun 2019 pagu kredit lewat KUR dan UMi secara nasional sebesar Rp140 triliun.
"Harusnya UMKM Riau mampu menyerap 'kue' itu sebesar-besarnya karena tidak ada pembatasan," ulasnya.
Apalagi, sambung dia, dengan jumlah UMKMdi Riau saat ini yang mencapai 286 pelaku, pemerintah daerah harus bisa mendorong untuk memaksimalkan pemanfaatan dana yang tersedia.
"Tetapi disayangkan Riau belum mampu menyerap dana ini," keluhnya.
Ia mengatakan dengan realisasi Rp2,65 triliun tersebut, jumlah debiturnya 61.020 atau 21,3 persen dari UMKM di Riau.
"Hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama, dimana UMKM masyarakat Riau masih sedikit memanfaatkan program bantuan pembiayaan murah guna meningkatkan kapasitas usahanya," ujar Bakhtaruddin.
Untuk itu, ia mengimbau para stakeholder KUR termasuk Kemenkeu Perbendaharaan dan OJK serta pemerintah daerah ke depannya dapat bersinergi menyosialisasikan program pemerintah ini.
"Apalagi tahun depan pagu KUR akan dinaikkan lagi menjadi Rp150 triliun. Suatu jumlah yang fantastis yang pemerintahsiapkan untuk kemajuan UMKM," pungkasnya.
Baca juga: Rumah Kreatif BUMN Pekanbaru Wadah Kemandirian UKM
Baca juga: Produk UKM binaan Pertamina laris manis di "Sail Nias 2019"
Berita Lainnya
Dua tersangka korupsi kredit fiktif BNI Bengkalis dilimpahkan ke jaksa
18 December 2024 18:45 WIB
Peneliti nilai skema KUR dapat diterapkan perbankan untuk energi terbarukan
06 December 2024 11:59 WIB
Bank Mandiri catat realisasi penyaluran KUR tembus Rp32,2 triliun per September
04 October 2024 12:14 WIB
Penyaluran Kredit Usaha Rakyat BRI hingga Mei 2024 capai Rp76,4 triliun
13 July 2024 14:24 WIB
BRK Syariah ikuti FGD efektifitas program KUR dalam pemberdayaan nelayan tradisional di Provinsi Riau
21 June 2024 16:00 WIB
Polisi tangkap mantan Kacapem bank BUMN terkait korupsi KUR
22 May 2024 19:12 WIB
BPD Sumbar dipercaya untuk salurkan KUR sebesar Rp2 triliun pada 2024
17 January 2024 14:31 WIB
Ganjar Pranowo temui petani terjerat hutang, janji pemutihan KUR
02 January 2024 13:38 WIB