Perhatikan enam hal ini saat berolahraga di masa normal baru

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,berolahraga

Perhatikan enam hal ini saat berolahraga di masa normal baru

Ilustrasi seseorang berlari (Antara/Pixabay)

Jakarta (ANTARA) - Berolahraga di masa normal baru tetap harus menerapkan protokol kesehatan, termasuk menjaga jarak sehingga pemandangan kerumuman orang tanpa memperhatikan jarak satu sama lain seperti di area Car Free Day (CFD) di Jalan Sudirman hingga MH Thamrin Jakarta dua pekan lalu tak kembali terjadi.

Pelatih lari Hendri Pardede merekomendasikan formula T.E.M.B.A.K., untuk Anda yang rutin berlari agar mendapatkan manfaat dari olahraga ini bukannya justru masalah untuk diri Anda di masa normal baru ini.

Baca juga: Jelang berkampanye, Sandiaga berlari sambil menikmati Pantai Banua Patra Balikpapan

Pertama T (Time), memilih waktu dan tempat yang tepat. Saat ingin berlari di luar ruangan sebaiknya memilih waktu dan tempat yang tidak terlalu ramai, mungkin bisa dilakukan pagi hari sekitar jam 05:30 - 06:00 atau sore hari. Sebaiknya hindari tempat yang ramai dari lalu lintas orang misalnya berlari di area kompleks perumahan, sekitar lingkungan apartemen, juga lingkungan jalanan yang sepi.

Kedua, E (Easy), yakni memilih porsi latihan hanya dengan intensitas ringan saja agar imunitas tubuh dapat meningkat. Latihan yang terlalu berat cenderung akan membuat tubuh mengalami tingkat kelelahan yang berlebih sehingga dapat menurunkan daya tahan tubuh. Sebaiknya berlari di zona aerobik sekitar zona 2-3 yaitu sekitar 60-70 persen dari detak jantung maksimal.

Ketiga, M (Masker). Saat berlari di luar ruangan sebaiknya menggunakan masker jika berpapasan dengan pelari lain. Anda bisa melepaskan masker di bawah dagu jika tidak ada orang lain di sekitar kita, sesuai dengan anjuran protokol kesehatan dari pemerintah.

Keempat, B (Bersih). Selama berlari sebaiknya menjaga kebersihan diri sendiri dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah berlari serta hindari menyentuh mata dan hidung dengan menggunakan tangan. Pardede mengatakan, hindari juga saat berlari dengan menyentuh benda-benda di tempat umum.

Kelima, A (Aku jaga jarak), pastikan jarak Anda dengan pelari lain sekitar 3-4 meter untuk mencegah virus penyebab COVID-19 menular dari satu orang ke orang lainnya. Jika saat berlari Anda dilewati pelari lain, tunggu beberapa saat sampai jarak aman 3-4 meter sudah tercapai.

Terakhir, K (Konsisten) melakukan gaya hidup sehat.

Baca juga: Tim Independen Harus Berlari Kencang Akhiri "Pertempuran" KPK-Polri

Baca juga: (Cerita Humor) : Berlari Lebih Cepat


Pewarta: Lia Wanadriani Santosa