Myanmar (ANTARA) - Sedikitnya 50 orang tewas pada Kamis setelah tanah longsor di salah satu tambang batu giok di Myanmar utara membuat para pekerja terjebak di bawah gundukan sampah, menurut departemen pemadam kebakaran dan pejabat Kementerian Informasi Myanmar.
Para penambang sedang mengumpulkan batu-batu di area Hpakant, yang kaya akan batu giok, di Negara Bagian Kachin ketika "gelombang berlumpur" yang disebabkan oleh hujan lebat mengubur mereka, kata pihak terkait dalam unggahan di Facebook.
Baca juga: Masjid Agung di Aceh akan gunakan 7.000 meter batu giok
"Kini total jasad mencapai 50," bunyi unggahan tersebut. "Kami masih melakukan proses evakuasi."
Tanah longsor mematikan dan kecelakaan lainnya kerap terjadi di lokasi tambang Hpakant yang minim regulasi.
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Berita Lainnya
Mitsubishi Electric Indonesia lakukan inovasi dan solusi untuk lingkungan hijau
26 April 2024 17:02 WIB
Relawan: Partai Keadilan Sejahtera akan ikuti jejak PKB dan NasDem masuk koalisi
26 April 2024 16:29 WIB
Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional di Indonesia untuk perkuat bisnis penerbangan
26 April 2024 16:10 WIB
Mendag Zulkifli Hasan memusnahkan baja tulang tak sesuai SNI senilai Rp257 miliar
26 April 2024 15:31 WIB
Ilmuwan ungkap rotasi Bumi melambat, hari jadi lebih panjang
26 April 2024 15:16 WIB
72 tahun diplomatik, Indonesia-Kanada adakan Dialog Pertahanan Perdana di Jakarta
26 April 2024 15:05 WIB
Menlu Retno sebut satgas judi online lindungi WNI dari kejahatan transnasional
26 April 2024 14:17 WIB
Jeniffer Aniston akan buat ulang film klasik hits tahun 1980 "9 to 5"
26 April 2024 14:04 WIB