Suka Makmue (ANTARA) - Ketua Asosiasi Pengrajin Batu Kabupaten Tulung Agung, Provinsi Jawa Timur, Sumaji mengemukakan pembangunan Masjid Agung Baitul A’la yang berlokasi di kompleks kantor Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, akan menggunakan sekitar 7.000 meter persegi batu giok.
“Batu giok yang akan kita produksi berkisar antara 6 ribu hingga 7 ribu meter persegi,” kata Sumaji di lokasi pabrik kawasan Desa Blang Sapek, Kecamatan Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya, Jumat.
Ia merincikan bagian batu giok yang akan diproduksi dan dipasang di lantai satu dan lantai dua masjid agung tersebut, mencapai 5.000 meter persegi, sedangkan sekitar 2.700 meter persegi batu giok akan digunakan di menara masjid.
Sumaji mengakui kualitas batu giok di Nagan Raya Aceh sudah melebihi granit karena tingkat kekerasan sangat tinggi.
“Untuk membelah batu giok ini, kita sudah menggunakan pisau pembelah batu dengan kualitas intan (diamond) yang sangat tinggi,” katanya menambahkan.
Untuk bisa memproduksi keseluruhan batu giok yang akan dipasang di seluruh bagian Masjid Agung Baitul ‘Ala Kabupaten Nagan Raya itu dilakukan dalam dua tahap yakni di tahun 2020 dan tahun 2021.
Ukuran batu yang akan diproduksi, yakni 60 centimeter x 150 centimeter, dengan lama proses pemotongan batu mencapai satu jam 10 menit.*
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB