Melihat geliat perpustakaan aktif kreatif Kampung Mandiangin Minas

id perpustakaan mandiangin, perpustakaan siak, siak, bupati siak

Melihat geliat perpustakaan aktif kreatif Kampung Mandiangin Minas

Bupati Siak ketika mengunjungi Perpustakaan Aktif Kreatif Mandiangin, Minas.(ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Siak (ANTARA) - Perpustakaan Aktif Kreatif Kampung Mandiangin, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, mulai aktif kembali saat diberlakukanyanormal baruusai pandemivirus corona yang membuatnya tidak melakukan pelayanan beberapa bulan lalu.

Kami memberikan penghargaan kepada pengunjung yang rajin membaca dan rajin meminjam buku-buku di sini. Pemberian itu merupakan salah satu bentuk perhatian dan dukungan dari pemerintah kampung Mandiangin," kata Ketua Perpustakaan Madiangin JujukRufiahdi Siak, Kamis.

Hal ini tak terlepas dari masukan Penghulu Mandiangin agar menarik lagi minat masyarakat untuk datang dan membaca. Itu dengan cara memberikan hadiah kepada pengunjung setiap tiga bulan sekali.

Dia menjelaskan perpustakaannya juga aktif melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial yang sejalan dengan program pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial.Kegiatan itu seperti kegiatan pelatihan pengolahan bahan pangan nonberas, kegiatan pesantren kilat, dan budi daya lele yang bertujuan meningkatkan ekonomi masyarakat.

Bagi anak-anak sekolah bagi yang berminat diberikan pelatihan komputer, mulai dari siswa SD sampai SMA. Kemudian kegiatan belajar Bahasa Inggris gratis yang diadakan setiap Minggu.

Tak hanya itu, perpustakaan memfasilitasi kegiatan sensus online bagi masyarakat yang tidak mempunyai android. Ternyata memang banyak masyarakat yang tidak paham dengan pengisian Sensus PendudukOnline pada bulan Februari-Maret yang lalu.

Jujuk berharap perpustakaan kampung bisa memiliki anggaran dalam rangka meningkatkan program literasi untuk kesejahteraan masyarakat Kampung Mandiangin khususnya. Gayung bersambut perpustakaan mendapat apresiasi dari Bupati Siak Alfedri dalam kunjungan kerjanya di Kampung tersebut, Rabu lalu (24/06).

Kampung Mandiangin ini, katanya, adalah kampung tua yang sudah ada sejak lama. Kehidupan masyarakat dengan tatanan dan kekerabatan yang baik dan termasuk kampung adat sudah ada di kampung ini.

Ia berharap dengan adanya perpustakaan tersebut bisa mendorong minat baca dari warga kampung. Karena menurutnya, budaya literasi harus ditingkatkan, bukan hanya sekedar membaca saja namun juga kemampuan untuk menulis.

"Artinya dengan adanya perpustakaan, anak-anak di sini bisa menuliskan kehidupan dan perilaku maupun adat istiadat masyarakat di sini sehingga Mandiangin bisa dikenal orang luar," harapnya.

Adanya perpustakaan Kampung tersebut atas bantuan dana tanggungjawab sosial dari Sinar Mas Grup yang bekerjasama dengan Universitas Islam Riau dan Pemerintah Kabupaten Siak. "Kebetulan saya sendiri yang meresmikannya," tambah bupati.

Baca juga: Kuansing benahi tata kelola perpustakaan

Baca juga: Efek COVID-19, pembangunan pelayanan perpustakaan di Inhil batal