Siak (ANTARA) - Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Siak Jamaluddinmembuka kegiatan Peer Learning Meeting (PLM) Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, yang ditaja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemerintah setempat.
Jamal mengatakan perpustakaan dengan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan program Nasional dilakukan dalam upaya mewujudkan perpustakaan yang mampu melakukan perubahan-perubahan. Sehingga memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan masyarakat.
"Kita berharap adanya perubahan pola pikir di masyarakat kampung, jadi kita boleh orang kampung tapi pemikiran kita tidak boleh kampungan. Kita boleh tinggal di kampung, tapi kita tidak boleh kampungan," kata Jamal.
PLM artinya kesetaraan pembelajaran, bagi pustaka dan pustakawan yang ada di Kabupaten Siak akan disosialisasikan, disebarluaskan, dan diperkenalkan kepada masyarakat Kabupaten Siak. Karena ini juga merupakan suatu program dari pemerintah pusat upaya untuk pemecahan permasalahan dalam mengentaskan ketertinggalan di bidang Sumber Daya Manusia (SDM).
"Tentunya tidak semua masyarakat Indonesia khususnya Kabupaten Siak bisa belajar di bangku pelajaran, bagi kita warga Kabupaten Siak ini yang sudah lepas dari bangku pelajaran masih ada kesempatan kita untuk belajar, karena belajar itu sepanjang hayat. Jangan pernah berhenti kita belajar, belajar tidak hanya di bangku sekolah atau pun kuliah tetapi ada tempat lain yang bisa kita gunakan untuk belajar, inilah pemerintah menyediakan perpustakaan," sebutnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Siak M Arifin melaporkan PLM merupakan replikasi program dari pustaka nasional yang dilakukan di tingkat provinsi sampai kabupaten. Learning merupakan salah satu kegiatan pendampingan mentoring yang dilakukan dalam program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dengan cara mengumpul para pengolah perpustakaan untuk sharing berbagi pengalaman seputar keberhasilan yang telah mereka capai dalam mengembangkan perpustakaan.
"Kabupaten Siak telah menggalakkan program transformasi perpustakaan berbasis industri sosial ini, dan literasi sebagai pelaksana program perpustakaan Nasional sejak tahun 2019. Perpustakaan Kabupaten Siak telah membina, dan mereplikasikan program tersebut kepada seluruh perpustakaan kampung se -Kabupaten Siak," ucapnya.
Lanjut Arifin menjelaskan, maksud dan tujuan kegiatan PLM ini adalah untuk memfasilitasi pengelolaan perpustakaan se-Kabupaten Siak. Itu dalam membangun motivasi, berbagi ilmu, dan pengalaman dalam melaksanakan pengembangan perpustakaan dan kerjasama kemitraan.
"Tujuannya adalah, kegiatan PLM ini mengembangkan peran dan fungsi perpustakaan menjadi wadah pembelajaran sepanjang hayat, dan pemberdayaan masyarakat. Sarannya yaitu stakeholder terkait, OPD terkait, Pengelola perpustakaan daerah, kampung, kecamatan, sekolah dan masyarakat," pungkasnya.
Berita Lainnya
Gedung Perpustakaan Siak senilai Rp9,2 miliar diresmikan
12 August 2024 18:11 WIB
Siak terima mobil perpustakaan keliling dan 25 ribu buku
18 May 2024 15:37 WIB
Bupati Siak buka bimtek strategi pengembangan perpustakaan desa
13 July 2022 21:42 WIB
Tingkatkan literasi, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Siak rapat pemangku kepentingan
27 August 2021 7:18 WIB
Siak raih penghargaan perpustakaan kabupaten terbaik 2020
04 December 2020 17:53 WIB
Melihat geliat perpustakaan aktif kreatif Kampung Mandiangin Minas
25 June 2020 12:41 WIB
Mendagri instruksikan desa buat perpustakaan, Bupati Siak: tinggal 34 yang belum
25 February 2020 17:57 WIB
Perpustakaan Trotoar Siak, Kayak Apa Ya??
30 October 2017 23:10 WIB