Efek COVID-19, pembangunan pelayanan perpustakaan di Inhil batal

id Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Kabupaten Inhil, Yulizal

Efek COVID-19, pembangunan pelayanan perpustakaan di Inhil batal

Gedung yang rencananya jadi pusat pelayanan perpustakaan. (ANTARA/Adriah)

Tembilahan (ANTARA) - Pembangunan gedung Pelayanan Perpustakaan Kabupaten Indragiri Hilir dengan Dana Anggaran Khusus (DAK) gagal dilaksanakan karena adanya pemangkasan anggaran untuk penanggulangan virus penyakitcorona atau COVID-19.

"Untuk tahun ini pembangunan pelayanan Perpustakaan Kabupaten Inhil gagal dibangun karena bersumber dari DAK," sebut Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Kabupaten Inhil, Yulizal, Rabu.

Dana pembangunan pelayanan perpustakaan yang terletak di Jalan Swarna Bumi Tembilahan tersebut dianggarkan sekitar Rp10 miliar.

Mantan Kepala PMD Inhil ini mengatakan bahwa dalam perencanaan pelayanan perpustakaan tersebut terdapat beberapa fasilitas yang bisa dinikmati masyarakat.

Yulizal mengatakan, beberapa fasilitas yang bisa dinikmati pengunjung atau masyarakat nantinya adalah museum kelapa dan pusat kuliner.

Dia memaparkan, lantai satu pada perpustakaan nantinya akan diperuntukkan bagi anak sekolah. Selanjutnya terdapat perpustakaan umum di lantai dua, museum kelapa di lantai tiga dan kuliner di lantai empat.

"Untuk lantai satu perpustakaan untuk anak sekolah, lantai dua perpustakaan untuk umum, sedangkan lantai tiga museum kelapa dan lantai empat untuk kuliner. Seperti itulah kira-kira rencana awal kita. Nanti juga akan kita siapkan lift," sebut Yulizal.

Meski gagal dibangun pada tahun 2020, Yulizal berharap pembangunan pelayanan perpustakaan tersebut bisa dilalukan pada anggaran tahun berikutnya.

"Kami tentunya berharap pembangunan pelayanan perpustakaan tersebut bisa dilaksanakan pada anggaran tahun berikutnya," tukas Yulizal.

Baca juga: Progres pembangunan rumah sakit darurat COVID-19 di Inhil capai 35 persen

Baca juga: Suami di Inhil tebas leher istri karena sering bertelepon. Begini lengkapnya