Setiap hari karyawan BUMN itu sejak 22 Juni 2020 hingga kini berdatangan secara bergantian mendonorkan darah mereka di Hotel Furaya Pekanbaru, sedangkan proses pengambilan darah mereka tetap mengcau pada protokol kesehatan COVID-19.
"PT. Jasa Raharja Cabang Riau sebagai mitra Polda Riau turut ambil bagian dalam kegiatan kemanusian itu dengan mengikut sertakan karyawan dan karyawati Jasa Raharja untuk mendonorkan darahnya, namun tetap menerapkan Protokol Kesehatan COVID-19, seperti jaga jarak sosial jaga jarak fisik, tetap memakai masker dna menghindari kerumunan," kata Kepala Cabang Jasa Raharja Riau Herry Kesuma, SE, MM melalui Kabag Operasional Jasa Raharja Abdillah, dalam keterangannya di Pekanbaru, Kamis.
Menurut Abdillah, aksi yang berlangsung selama lima hari itu tetap akan diikuti karyawan dan karyawati Jasa Raharja Riau hingga 26 Juni 2020, dalam upaya mendukung pasokan darah bagi PMI yang diketahui bahwa organisasi berlambang bulan sabit merah itu membutuhkan 6.000 kantong darah setiap bulannya.
Oleh karena itu, katanya menyebutkan, bahwa sebagai pegawai Jasa Raharja ikut serta menjadi pendonor dalam aksi sosial ini sebagai wujud dukungan kepada Polri dalam memperingati HUT Bhayangkara ke 74, dan peduli terhadap sesama ini dalam memenuhi pasokan darah juga harus menjadi kesadaran bersama.
"Selain tetap memotivasi karyawan agar terus menjadi pendonor, maka pada kesempatan ini Jasa Raharja mengucapkan selamat HUT Bhayangkara ke 74 tahun 2020, semoga Kepolisian Republik Indonesia selalu dicintai rakyat dan mampu menjaga keamanan dan kamtibmas, serta ketertiban Bangsa dan Negara Indonesia, yang sesuai dengan temanya "Kamtibmas Kondusif, Masyarakat Semakin Produktif"," katanya.
Ia menyebutkan, bagi pendonor selain mendapatkan pahala juga membantu meningkatnya kualitas kesehatan tubuh mereka sebab berdasarkan penelitian, manfaat kesehatan dari mendonorkan darah secara teratur adalah membuat jantung senantiasa sehat, membakar kalori, menurunkan risiko kanker, meningkatkan produksi darah, pikiran lebih stabil, menjadi lansia yang sehat serta menurunkan kolesterol.
Sementara itu Kantor Unit Transfusi Darah (UTD) Kota Pekanbaru mencatat kebutuhan darah untuk membantu pasien yang menjalani perawatan pada sejumlah rumah sakit di daerah itu dan sekitarnya mencapai 6.000 kantong setiap bulan sedangkan pasokan darah dipastikan hanya mencapai 4.000 kantong saja.
