Diskes Pekanbaru akan tes cepat massal di Pasar Ramayana jaring klaster BRI

id Klaster bri,bri pekanbaru, bri corona,bri

Diskes Pekanbaru akan tes cepat massal di Pasar Ramayana jaring klaster BRI

Seorang petugas sekuriti mengenakan alat pelindung diri memberikan penjelasan kepada nasabah terkait penutupan sementara kantor BRI Cabang Sukaramai, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (19/6/2020). (ANTARA/FB Anggoro)

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dalam waktu dekat akan melakukan tes cepat massal di Pasar Ramayana guna menjaring warga yang positif COVID-19 akibat penularan klaster baru BRI.

"Upaya rapid test massal ini sebagai bagian dari tracing bagi klaster BRI," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Muhammad Amin di Pekanbaru, Sabtu.

Muhammad Amin mengatakan klaster baru BRI letaknya di pusat kota xi Jalan Sudirman tidak jauh dari pasar tradisional dan Plaza Sukaramai, yang setiap harinya ribuan orang beraktifitassecara ekonomi.

"Makanya rapid test massal dipusatkan di Pasar Sukaramai karena radiusnya dekat dengan pusat klaster BRI," katanya.

Dia mengatakan, siapa saja boleh ikut rapid test yang akan dilaksanakan tidak lama lagi itu. Tentunya diharapkan juga kesadaran warga untuk melakukanrapid test secara mandiri.

"Terutama yang merasa pernah kontak dengan BRI Jalan Sudirman sekitar 14 hari ke belakang diimbau untuk ikut rapid test," kata mantan Kabag Kesra tersebut.

Diberitakan sebelumnya, kasus positif COVID-19 baru di Pekanbaru mulai muncul dari klaster BRI.Bahkan BRICabang yang beralamat di Jalan Sudirman Pekanbaru itu langsung ditutup operasionalnya.

Klaster BRI di Jalan Sudirman dekat Ramayana tersebut membuat Pekanbaru pecah telur kasus COVID-19 baru gelombang II, sebanyak empat orang pada Kamis (18/6) setelah hampir satu bulan nihil.

Lalu Jumat (19/6) Tim Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Riau kembali melaporkan ada penambahan tujuh pasien baru positif COVID-19, yang mayoritas berasal dari klaster BRI di Pekanbaru.

"Total pasien klaster BRI sekarang 11," kata Juru Bicara COVID-19 Riau dr Indra Yovi Sp.P(K) dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Jumat.

Baca juga: Wako Pekanbaru ungkap klaster COVID-19 baru pegawai BRI, berikut strategi penanganannya