Fayakhun: pengiriman TKI keTimteng bermasalah

id fayakhun pengiriman, tki ketimteng bermasalah

Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Anggota Komisi I DPR RI (bidang Luar Negeri), Fayakhun Andriadi (Fraksi Partai Golkar) menilai, pengiriman TKI ke luar negeri, khususnya ke negara-negara Timur Tengah, lebih banyak masalahnya dari pada manfaatnya.

Ia mengatakan itu kepada ANTARA Pekanbaru melalui jejaring komunikasi, Senin, terkait masih tingginya problematik tenaga kerja Indonesia (TKI) di berbagai negara di Timur Tengah (Timteng) yang berujung pada vonis hukuman mati.

"Akibatnya, 75 persen energi Perwakilan Republik Indonesia (RI) di wilayah itu, disibukkan urusan TKI bermasalah, bukan kepentingan diplomasi yang jauh lebih penting bagi peningkatan kerja sama berbagai bidang," katanya.

Fayakhun Andriadi mengungkapkan pula, dia dan kawan-kawan baru saja diundang pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI bertemu 17 Perwakilan RI (termasuk delapan Dubes) di negara-negara Islam Afrika serta Timteng.

Dalam pertemuan itulah, pihak Komisi I DPR RI mendapatkan banyak masukan terkini mengenai berbagai masalah yang menjadi tantangan Perwakilan RI tersebut.

"Pada dialog selama tiga hari itu, terjadi tukar pikiran yang mendalam antara para Perwakilan RI itu dengan kami, termasuk antisipasi perubahan politik dunia yang di dalamnya juga menyangkut 'Arab Spring', perdagangan, juga TKI," ungkapnya.

Dari ketiga pokok fokus dialog itu, menurutnya, masalah TKI sangat menonjol dan dianggap para Perwakilan RI tersebut sebagai pekerjaan paling banyak menguras energi mereka.

"Kondisi inilah yang menjadi catatan penting kami dan selanjutnya akan dibuatkan rekomendasi langkah-langkah strategis guna mengatasinya," kata Fayakhun Andriadi.