Ini riwayat perjalanan Kadis PU Natuna yang positif COVID-19 di Riau

id kadis PU natuna, natuna,sungai hijau,berita riau antara,berita riau terbaru,covid riau

Ini riwayat perjalanan Kadis PU Natuna yang positif COVID-19 di Riau

Spanduk yang dipasang saat penutupan objek wisata Sungai Hijau di Kabupaten Kampar, Riau. (ANTARA/HO-Satgas COVID-19 Riau)

Ini Riwayat Perjalan Kadis PU (ANTARA) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Helmi Wahyuda yang dinyatakan positif COVID-19 menjelaskan riwayat perjalanannya di Riau dan daerah lain hingga akhirnya dirawat di rumah sakit.

Melalui pesan aplikasi yang diterima Antara di Natuna, Senin, dia menjelaskan dirinya sudah merasakan kondisi kesehatan menurun sejak Maret 2020, sepulang perjalanan dinas pembahasan DAK di Kota Bandung.

Dari Bandung, ia langsung menuju Kota Batam untuk transit sebelum melanjutkan penerbangan ke Natuna.

Namun, karena dalam pesawat ia demam dan mengeluhkan dingin, maka diputuskan untuk tidak kembali ke Natuna melainkan ke Pekanbaru untuk berobat.

"Saya putuskan ke Pekanbaru dan membatalkan tiket ke Natuna untuk melakukancheck updan kebetulan keluarga saya ada di Pekanbaru, biar saya bisa dirawat oleh keluarga, karena saya takut terinfeksi virus corona," kata dia.

Dalam pemeriksaan kesehatan, ia dinyatakan menderita demam berdarah dan sempat melakukan perawatan selama empat hari, sebelum kembali ke Natuna.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 liburan ke Sungai Hijau, semua destinasi wisata disarankan ditutup

Kemudian, pada 11 April 2020, ia kembali ke Pekanbaru untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ulang.

"Setelah saya sampai di Pekanbaru ternyata tanggal 15 April PermerintahKota Pekanbaru melaksanakan PSBB dan penerbangan sudah dihentikan, sehingga saya tidak bisa pulang ke Natuna sampai akhir bulan Mei setelah Lebaran," katanya bercerita.

Sambil menunggu informasi transportasi, pada 29 Mei, ia mengikuti tes cepat COVID-19 di rumah sakit swasta di sana dan hasilnya reaktif.

Bahkan dirinya sampai dua kali melakukan tes cepat di rumah sakit berbeda untuk meyakinkan diri dan hasilnya tetap reaktif.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 dua kali plesiran ke Sungai Hijau Kampar

Karena itu, dirinya memutuskan melaksanakan tesswabpada 30 Mei 2020. Sambil menunggu hasilnya, ia menjalani karantina mandiri di kediaman.

"Saya jalankan sesuai prosedur protokol kesehatan agar keluarga saya tidak tertular," kata dua.

Pada 3 Juni 2020, ia dinyatakan positif COVID-19. "Alhamdulillah kondisi saya sampai saat ini sangat baik dan tidak ada keluhan sama sekali," kata dia.

Baca juga: Wisata Sungai Hijau Riau terpaksa ditutup usai pengunjungnya positif COVID-19

Baca juga: Pasien positif COVID-19 yang plesiran di Sungai Hijau adalah Kadis PU Natuna