Pekanbaru (ANTARA) - Komisi III DPRD Kabupaten Natuna melakukan kunjungan kerja ke Bank Riau Kepri (BRK) Syariah dengan agenda pembahasan penyertaan modal pemerintah daerah Kabupaten Natuna dengan Bank Riau Kepri Syariah pada Jumat (28/2/2025.
Selain itu, rombongan yang dipimpin Ketua Komisi III, Daeng Ganda Rahmatullah ini juga konsultasi terkait pembiayaan Pemda Kabupaten Natuna kepada BRK Syariah serta komitmen penambahan penyertaan modal Kabupaten Natuna dalam bentuk aset tanah untuk pembangunan gedung sebagai ikon Kabupaten Natuna.
”Mudah-mudahan ini bisa terlaksana dalam waktu yang cepat sehingga bisa memberikan fasilitas dan pelayanan yang baik untuk Kabupaten Natuna yang akan mencintai Bank Riau Syariah sampai kapanpun,” kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Natuna, Lamhot Sijabat sebagai sambutan pembuka.
Selanjutnya Ketua Komisi III, Daeng Ganda Rahmatullah menyampaikan apresiasi atas sambutan yang luar biasa dari BRK Syariah. Baginya BRK Syariah sudah menjadi bagian dari keluarga Kabupaten Natuna sejak 2001, pertama kali beroperasional di Kabupaten Natuna.
”Saya datang ke Kabupaten Natuna itu untuk membangun Natuna, meski saya berasal dari suku Medan. Jadi terimakasih pak buat sambutannya yang luar biasa. Saya rasa tujuan kami datang ke sini tidak jauh dari apa yang disampaikan oleh bapak Wakil Ketua DPRD tadi yakni tindak lanjut perda nomor 10 tahun 2003 tentang penyertaan modal di pemerintah Kabupaten Natuna, kedua tentang keuangan, efisiensi dari pusat yang dikeluarkan instruksi Presiden nomor 1 tahun 2025, jadi kami ke sini ingin berdiskusi,” kata Daeng Ganda Rahmatullah.
Diakhir diskusi, dari BRK Syariah memaparkan tentang kinerja keuangan BRK Syariah di posisi Desember 2024. Secara umum BRK Syariah tampak tumbuh dengan baik.
Kegiatan itu dihadiri juga oleh Pemimpin Divisi MKM Muhammad Jazuli, Pemimpin Divisi Konsumer Indra Gunawan, Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan Edi Wardana, Branch Manajer Ranai Dwi Darma Putra. Dari Komisi III DPRD Natuna ikut hadir juga Sekretaris Komisi III Dedi Yanto, Anggota Komisi III Wan Wahyuliandra, Ahmad Sapuari, Sholihin, Kepala Bagian Fasilitasi Supardi dan Operator Layanan Anton Kurniawan.
