Imbauan Paus Fransiskus untuk rakyat Italia usai lalui puncak wabah COVID-19

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, corona

Imbauan Paus Fransiskus untuk rakyat Italia usai lalui puncak wabah COVID-19

Sejumlah warga menghadiri ibadad dengan tetap menjaga jarak sosial ketika Paus Fransiskus memimpin doa Regina Coeli dari jendelanya di Lapangan Santo Petrus yang baru dibuka kembali setelah penutupan selama berbulan-bulan karena penyebaran wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Vatikan, (31/5/2020). (ANTARA/REUTERS/HO-Vatican Media/aa.)

Vatican City (ANTARA) - Paus Fransiskus mengimbau masyarakat Italia, pada Minggu, untuk tidak lengah terhadap ancaman virus corona setelah angka kasus infeksi di wilayah itu mulai menurun, serta meminta mereka tetap mematuhi anjuran kesehatan dari pemerintah.

Dalam pidato Minggu di hadapan ratusan orang di Lapangan Santo Petrus, Vatican City, Fransiskus mendapat sambutan tepuk tangan ketika menyebut bahwa kehadiran umat di sana, walaupun lebih sedikit daripada biasanya, adalah pertanda Italia telah melalui tahap kritis pandemi COVID-19.

Baca juga: Otoritas penerbangan China terapkan kebijakan "reward-punishment" soal COVID-19

“Berhati-hatilah. Jangan merayakan kemenangan terlalu awal,” kata dia memperingatkan, di luar teks pidato yang telah disiapkan.

Hingga hari ini, hampir 34.000 orang meninggal dunia di Italia akibat terjangkit COVID-19; angka itu tercatat sebagai yang tertinggi keempat di seluruh dunia, di bawah AS, Inggris, dan Brazil.

Namun, angka kematian harian telah turun dari hampir 1.000 pada beberapa bulan lalu menjadi 72 pada Sabtu (6/6). Dengan kondisi itu, Italia telah memasuki tahap terakhir pelonggaran pembatasan sosial sejak 3 Juni, di mana masyarakat boleh berpergian antarwilayah lagi.

Sebagian masyarakat, terutama kaum muda Italia, meremehkan aturan pembatasan sosial dan penggunaan masker di tempat umum, sementara pemerintah memperingatkan kemungkinan terjadinya gelombang kedua wabah.

“Kita masih harus mengikuti aturan. Puji Tuhan, kita telah melewati bagian terburuk, tetapi tetaplah patuh pada imbauan yang ditetapkan pemerintah,” ujar Fransiskus.

Paus menambahkan, masyarakat Italia tidak boleh sampai lupa bahwa virus corona masih merenggut banyak nyawa di belahan dunia yang lain.

“Mengerikan,” kata Fransiskus, setelah mengatakan dirinya mendengar berita bahwa di suatu negara ada seorang yang meninggal dunia setiap satu menit akibat wabah ini—tanpa menyebutkan nama negara yang dimaksud.

Sebelumnya Reuters memberitakan, Presiden Brazil Jair Bolsonaro dikecam kaum oposisi dan aktivis di negerinya karena jumlah korban kematian akibat virus corona mencapai lebih dari 36.499 melewati negeri mana pun kecuali Amerika Serikat, yang mencapai 112.469. Di Brazil, setiap orang meninggal dalam setiap menit, seperti yang dihitung Reuters.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 liburan ke Sungai Hijau, semua destinasi wisata disarankan ditutup

Baca juga: Meski COVID-19 nihil, Bupati Siak imbau masyarakat tetap waspada


Pewarta : Suwanti