Jakarta (ANTARA) - Getaran gempa magnitudo 6.0 yang mengguncang Pulau Saringi, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu malam, pukul 22.54 WIB terasa hingga Pulau Bali.
Berdasarkan informasi yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman www.bmkg.go.id, dilaporkan getaran gempa dirasakan hingga kawasan Kuta dan Denpasar.
Baca juga: Ibu kota Selandia Baru diguncang gempa dua hari berturut-turut
Selain itu, getaran gempa juga dilaporkan terasa di kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat, NTB, dalam skala III Modified Mercalli Intensity (MMI).
Skala Mercalli merupakan salah satu satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi, terutama jika tidak terdapat peralatan sesimometer di tempat kejadian, seperti dikutip dari laman BMKG.
Dalam skala III, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Gempa di Pulau Saringi tersebut terjadi pada kedalaman 664 km, pada koordinat 7.22 LS dan 116.96 BT.
Pusat gempa diketahui berada di 132 km sebelah barat laut Pulau Saringi, NTB.
Tidak dilaporkan potensi tsunami akibat gempa tersebut, namun BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada atas kemungkinan gempa susulan.
Baca juga: Gempa bumi magnitudo 4,3 guncang Liwa-Lampung Barat
Baca juga: Gempa Tapanuli rusak sejumlah bangunan di Tapanuli Selatan
Pewarta : Fathur Rochman
Berita Lainnya
BPH Migas awasi distribusi BBM saat arus balik Lebaran di Tangerang, Banten
19 April 2024 15:33 WIB
China desak komunitas internasional untuk dukung kemerdekaan Palestina
19 April 2024 15:01 WIB
BIJB Kertajati catat jumlah penumpang angkutan Lebaran lampaui target
19 April 2024 14:31 WIB
Ribuan penumpang pesawat tunda keberangkatan dampak abu vulkanik Gunung Ruang
19 April 2024 14:11 WIB
Juara Iga Swiatek melenggang mulus ke perempat final Stuttgart
19 April 2024 14:03 WIB
TNI AU tingkatkan sinergitas dengan TNI AD untuk perkuat pertahanan negara
19 April 2024 13:54 WIB
BMKG: Jumlah titik panas di Kaltim terpantau turun dari 383 menjadi 202
19 April 2024 13:49 WIB
Xiaomi resmi hadirkan Redmi Note 13 series varian baru
19 April 2024 13:26 WIB