Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbaru membutuhkan sekitar 2.000 unit lagi alat rapid test karena ketersediaan alat yang sama kini masih terbatas.
"Tambahan alat rapid test tersebut dibutuhkan mendukung upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dengan cara menemukan orang yang terpapar dan selanjutnya mengobati," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr. Zaini Rizaldy dalam keterangannya di Pekanbaru, Selasa.
Menurut dia, kebutuhan tambahan alat rapid test itu sudah disampaikan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, sementara Pemerintah Kota Pekanbaru melalui tim gugus tugas percepatan penanganan COVID--19 gencar melakukan rapid test masal di sejumlah kecamatan yang memiliki sebaran kasus COVID-19 cukup tinggi.
Ia mengatakan bahwa rapid test dianggap efektif, dan sebagai langkah awal untuk menemukan orang tanpa gejala yang positif COVID-19. Jika hasil rapid test reaktif, maka akan dilanjutkan ke pengambilan sampel swab.
"Saat ini yang dikhawatirkan adalah orang tanpa gejala. Orang tersebut tidak memiliki gejala COVID-19, namun ia dapat memindahkan virus tersebut ke orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah," katanya.
Berita Lainnya
Makin ramai, Pekanbaru gandeng koperasi kelola kawasan kuliner malam
24 October 2024 8:00 WIB
4.447 pelamar CPNS Pemkot Pekanbaru rebutan 250 formasi
01 October 2024 7:01 WIB
4.441 pendaftar CPNS di Pekanbaru lulus administrasi
22 September 2024 19:00 WIB
RAPBD Pemkot Pekanbaru tahun 2025 sebesar Rp3 triliun
03 September 2024 7:18 WIB
Pemkot Pekanbaru tegur penyedia kabel usai ada korban terjerat
24 July 2024 21:16 WIB
Dua unit SMP baru dibangun di Pekanbaru setiap tahun
30 April 2024 7:09 WIB
Pemko Pekanbaru gesa perbaikan infrastruktur
09 March 2024 11:40 WIB
Pemkot Pekanbaru bangun 68 rumah layak huni tahun ini
10 February 2024 21:31 WIB