Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan penanganan COVID-19 di lingkungan BUMN dilakukan melalui pendekatan trace (lacak), test (uji), dan treat (penanganan) atau 3T.
"Metode yang kita lakukan melalui 3T, yakni trace, test, dan treat," ujar Menteri Erick di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Jelang Lebaran, Menteri BUMN Erick Thohir lakukan sidak ke Gudang Bulog Bandung
Ia mengemukakan pendekatan trace yakni BUMN telekomunikasi telah mengembangkan aplikasi "Peduli Lindungi" untuk melacak historis kontak dan pergerakan, serta pembatasan isolasi.
"Aplikasi itu telah diunduh sebanyak lebih dari 3,7 juta kali," ucapnya.
Untuk metode test, Erick menyampaikan pihaknya telah mendistribusikan mesin uji polymerase chain reaction (PCR) ke 18 rumah sakit dengan rincian, sebanyak 15 unit telah didistribusikan ke RS BUMN dan tiga unit lainnya ke RSUD/Labkesda.
"Sebanyak 10.000 lebih test telah dilakukan, dengan daily test capacity mendekati 1.000 per hari (learning curve)," paparnya.
Kemudian, lanjut dia, PT Bio Farma bekerja sama dengan BPPT untuk produksi massal PCR test kit dengan sensivitas dan validasi tinggi sesuai rekomendasi WHO.
Saat ini, telah diproduksi 50.0000 test kit dan tambahan 50.000 test kit akhir Mei 2020.
Pendekatan melalui metode treat, Erick mengatakan sebanyak 70 rumah sakit BUMN telah menyiapkan 2.375 tempat tidur untuk penanganan COVID-19.
Selain itu, Bio Farma juga melakukan kerja sama dengan pihak dari dalam negeri dan luar negeri untuk memproduksi vaksin.
Lalu, PT LEN dan PT DI juga telah siap memproduksi ventilator noninvasive pada Mei 2020 dengan estimasi total kapasitas produksi mencapai 1.000-1.250 per minggu.
"Namun, sampai dengan saat ini, LEN dan PTDI masih menunggu perizinan dari Kemenkes untuk produksi massal secara komersial," katanya.
Menteri Erick menambahkan Bio Farma juga bekerja sama dengan Eijkman Institute dan RSPAD Gatot Subroto mengembangkan terapi convalescent plasma.
"Sebanyak tiga dari 10 pasien COVID-19 telah memulai transfusi dan kondisinya terlihat membaik. Namun, hal ini memerlukan observasi dan pemantauan lebih lanjut," paparnya.
Baca juga: Erick Thohir katakan, pegawai BUMN masuk 25 Mei ada salah persepsi
Baca juga: Erick Thohir berharap Indonesia bisa lewati wabah pandemi COVID-19 dengan baik
Pewarta: Zubi Mahrofi
Berita Lainnya
Presiden Jokowi janjikan mobil listrik untuk praktikum SMK Mamuju
23 April 2024 17:03 WIB
KPK setor Rp2,1 miliar sebagai uang pengganti terpidana Trisna Sutisna
23 April 2024 16:58 WIB
Korsel sebut rezim Korut akan berakhir jika mencoba gunakan senjata nuklir
23 April 2024 16:52 WIB
28 pesawat tiga matra TNI siap lakukan atraksi udara HUT RI di Kota Nusantara
23 April 2024 16:47 WIB
Kemlu imbau WNI di Taiwan agar tetap waspada gempa susulan
23 April 2024 16:35 WIB
Pemerintah adopsi inisiatif global tentang perlindungan anak di ruang digital
23 April 2024 15:50 WIB
PUPR: Sumber daya air jadi prioritas dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara
23 April 2024 15:37 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno apresiasi program The Power of Emak-Emak
23 April 2024 15:18 WIB