Jamaah Dumai sakit di Madinah

id jamaah dumai, sakit di madinah

Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Seorang jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang 9 asal Kota Dumai, Provinsi Riau, atas nama Supiah (50) dikabarkan sakit dan tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Madinah.

"Kondisi Supiah saat ini masih belum begitu pulih. Supiah sudah empat hari dirawat di rumah sakit dekat Madinah dan terpaksa ditinggal oleh rombongan," kata Ketua Kelompok Terbang (Kloter) 9, Syofwan lewat komunikasi selular dari Mekkah, Minggu (23/10).

Saat ini untuk rombongan kloter 9, kata Syofwan, telah berada di Mekkah untuk menjalankan ibadah lanjutan, sementara seorang jamaah asal Dumai, Supiah terpaksa ditinggal di Madinah karena sakit.

"Namun dia (Supiah) dapat kembali bergabung apabila telah sembuh dan kondisi tubuhnya dinyatakan fit oleh tim medis yang menanganinya," demikian Syofwan.

Data Kementerian Agama Provinsi Riau menyebutkan, jumlah calon haji Riau 2011 ada sekitar 5.170 orang.

Sebanyak 1.055 orang diantaranya berasal dari Kota Pekanbaru, Bengkalis 514, Kampar 698, Indragiri Hulu 321, Siak 215, Indragiri Hilir 824, Rokan Hulu 480, Pelalawan 293, Kuantan Singingi 258, Siak 215, Rokan Hilir 273 dan Kota Dumai ada sebanyak 254 calhaj.

Data tersebut juga menyebutkan, para calon haji Riau terbagi atas 12 kelompok terbang (kloter) yang tergabung dalam kloter enam hingga 16 dan kloter 23 dengan embarkasi Bandara Hang Nadim, Batam.

Sebelumnya pada pekan kedua Oktober 2011 seorang calon haji asal Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Arifin (50), dengan nomor porsi 400035986 dan paspor 0322523 yang sebelumnya masuk dalam kelompok terbang tujuh Embarkasi Batam meninggal dunia di Tanah Suci akibat hipertensi.

Ketua rombongan kelompok terbang (kloter) tujuh yang membimbing sebagian jamaah asal Riau termasuk almarhum Arifin, H Alimuddin, mengatakan Arifin menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit AL Anshor, Madinah akibat kronis penyakitnya.

Menurut catatan dan keterangan medis, almarhum menderita hipertensi berat sehingga tidak sanggup untuk menjalankan ibadahnya di Tanah Suci Mekah.