Realisasi capai 7.000 paket sembako untuk warga terdampak COVID-19 di Pekanbaru

id Wako pekanbaru,bantuan untuk warga terdampak corona,covid pekanbaru,berita riau antara,berita riau terbaru,psbb di pekanbaru

Realisasi capai 7.000 paket sembako untuk warga terdampak COVID-19 di Pekanbaru

Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT, Pekanbaru Selasa (26/4). (ANTARA/Vera Lusiana)

 Pekanbaru (ANTARA) - Wali Kota Pekanbaru, Firdaus mengatakan sekitar 7.000 paket bantuan sembakoterdistribusi ke masyarakat setempat yang terdampak wabah COVID-19, dari total 15.625 kepala keluarga (KK) penerima.

"Saya sudah perintahkan Sekda untuk menyelesaikan segera validasi data agar seluruh paket yang tersedia bisa di distribusikan," kata Firdaus MT di Pekanbaru, Selasa.

Firdaus MT mengatakan keterlambatan pendistribusian paket sembako COVID-19 ke warga, memang alami kendala di validasi data. Karena Pemko Pekanbaru harus memilah mana prioritas yang akan mendapatkan sesuai ketentuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan aturan Kementerian Sosial.

Kata dia, masyarakat yang mendapat bantuan sembako COVID-19 adalah tidak ada dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Atau dalam artian di luar yang mendapat Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) serta Bantuan Langsung Tunai (BLT).

"Sementara data yang diterima dari seluruh RT/RW waktu pendataan pra PSBB itu jumlahnya membludak mencapai 45.620 KK, mereka input termasuk masyarakat yang terdaftar dalam tiga kelompok penerima bantuan Kementerian Sosial diatas, maka terpaksa tim memilah lagi mana yang berhak makanya lama," keluh dia.

Namun demikian lanjut Firdaus, saat ini semua tim yang bekerja sudah diperintahkan menyegerakan untuk mendapatkan dulu nama dan alamat sebanyak 15.625 KK dulu yang berhak atas bantuan PSBB tahap I.

Selanjutnya nanti sisanya jika masih ada yang di luar penerima bansos Kemensos, akan dibantu pada tahap II.

"Kini kita sudah persiapkan lagi datanya untuk bantuan tahap II," kata dia lagi.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Chairani mengatakan, paket bantuan sembako COVID-19 berisi beras sebanyak 6,4 kg dan lauk pauk.

"Paket yang sudah mulai didistribusikan itu yakni beras Bulog 6,4 Kg, 30 butir telur, mie instan dalam kemasan 20 pcs serta ikan kaleng sebanyak 4 kaleng kecil. Jika di uangkan total keseluruhannya sekitar Rp187 ribu per KK," kata Chairani.

Sebelumnya diberitakan, dari 42 kelurahan yang sudah menyampaikan data, 17 kelurahan sudah menerima bantuan. Lima kelurahan di luar 17 kelurahan itu menolak bantuan yang diberikan.

"Yang menolak ini kan hanya karena miss komunikasi saja. Tapi ini akan kita tindak lanjuti lagi," kata Chairani.

Menurutnya, tidak sesuai jumlah Sembako dengan angka penerima bukan serta merta data yang diajukan hilang. Data tersebut diurut dan diranking sesuai dengan data yang disampaikan.

"Mereka itu ngajukan besar-besar, seperti Kelurahan Simpang Baru, 2.500 KK mengajukan, sedangkan kemampuan negara di angka 261 KK. Artinya baru tahap pertama yang bisa kita akomodir untuk membantu," katanya.

Ia juga menjelaskan bagaimana tim melakukan perangkingan. Pihaknya mengambil KK yang berpenghasilan Rp2 juta ke bawah. Angka itu dihitung dari pengeluaran satu orang di bawah Rp500 ribu per kapita, dikali jumlah rumah tangga dengan asumsi ayah ibu dan dua anak.

"Dikali 4, anggaplah gajinya Rp2 juta ke bawah, ini yang kita prioritaskan. Ngitungnya bukan gajinya, tapi kebutuhan per kapita satu orang Rp500 ribu itu pengeluarannya. Jadi asumsi dengan hitungan rata-rata dalam rumah tangga itu ada empat orang, suami istri dan dua anak," tukasnya.

Baca juga: Alotnya rapat evaluasi PSBB di DPRD Pekanbaru. Ada yang "Walk Out"

Baca juga: 107 masjid di Pekanbaru gelar tarawih berjamaah saat wabah, begini sebabnya

Baca juga: Gugus Tugas Riau: PSBB Pekanbaru diperpanjang dan dipertegas. Begini alasannya